MIX.co.id – Semakin banyak perusahaan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mendorong pertumbuhan nilai bisnis. Bagi merek atau brand, mengadopsi AI akan meningkatkan konversi hingga empat kali lipat.
Hal itu terungkap berdasarkan laporan hasil riset pasar2024 yang dilakukan CleverTap, platform engagement all-in-one.
Riset bertajuk ‘The AI Edge in Customer Engagement’ ini menyoroti insights dari analisa terhadap 42 brand dunia, yang menjalankan kampanye untuk jutaan pelanggan di lebih dari 50 negara.
Peserta riset meliputi para profesional, mulai dari spesialis teknis dalam AI, ahli strategi marketing, termasuk VP, CMO, pemimpin dalam data science, Manajer Produk, dan Marketer.
Joe Harahap, Country Manager CleverTap, Indonesia, mengatakan AI adalah katalis yang membentuk kembali setiap sisi dari brand saat ini, mulai dari mengoptimalkan operasional dan memperkaya engagement pelanggan, hingga merevolusi pengambilan keputusan.
Riset ini menjadi panduan bagi brand yang ingin menerapkan AI. Pada tahap awal pengadopsian AI, brand harus menargetkan untuk mencapai level yang lebih maju. Dengan begitu brand akan beralih dari memanfaatkan AI untuk meraih efisiensi operasional, ke pemanfaatan AI untuk personalisasi, eksperimen, dan pada akhirnya perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.
Insight yang disoroti dalam laporan riset pasar 2024 ini menawarkan pendekatan strategis yang besar bagi brand pada tahap awal pengadopsian AI, di mana mereka harus menargetkan untuk mencapai kematangan dan mencapai peningkatan signifikan dalam laju konversi dan value bisnis.
“Bagaimanapun, AI dalam keterlibatan pelanggan atau tech stack bukan lagi sekedar tambahan, namun kebutuhan untuk mencapai keunggulan kompetitif sekaligus memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (22/5), di Jakarta.
CleverTap menemukan bahwa dalam ranah engagement pelanggan, sebanyak 54% responden menghasilkan konten dan meluncurkan kampanye lebih cepat dengan AI, sebanyak 82% responden mengalami peningkatan efisiensi operasional dengan AI melalui penyederhanaan alur kerja dan mengotomatisasi pembuatan konten.
Selanjutnya, sebanyak 64% responden sudah menggunakan AI untuk mengembangkan pengalaman yang terpersonalisasi dan konten yang sesuai, dengan pilihan individu akan berkembang sejalan dengan eksperimen real time untuk engagement yang optimal, dan 39% responden memanfaatkan AI untuk pengambilan keputusan terotomatisasi dan membuat lebih banyak keputusan yang lebih tepat dengan menganalisa data dalam jumlah besar, memprediksi outcome dan membuat strategi untuk langkah terbaik berikutnya.
Terkait pengadopsian AI oleh tim brand, terungkap 71,4% responden menyoroti bahwa kemampuan AI digunakan paling ekstensif oleh tim konten, menegaskan pentingnya peran AI dalam menghasilkan konten, diikuti oleh tim marketing pertumbuhan dengan 57,1%, yang mengindikasikan aplikasi AI yang kuat dalam membuat strategi dan memperluas upaya marketing.
CleverTap menemukan bahwa brand saat ini kehilangan konversi dan peningkatan value bisnis 4 kali lebih tinggi karena pengadopsian AI yang tidak efisien.
CleverTap juga menilai dampak dari pengadopsian Clever.AI, mesin AI CleverTap, dan mengklasifikasikannya ke dalam tiga level berdasarkan penggunaan AI dalam engagement pelanggan.
Hasilnya, 89% responden (level 1) melihat efisiensi operasional sebagai manfaat utama saat menggunakan kemampuan Clever.AI. Sebanyak 90% responden (level 2) melihat skalabilitas personalisasi dan eksperimen sebagai keuntungan paling tinggi dari kemampuan Clever.AI.
Sedangkan pada level 3, sekitar 67% partisipan dalam kategori ini memilih pembuatan keputusan yang diotomatisasi dengan AI sebagai manfaat utama dari mengintegrasikan Clever.AI. ()