MIX.co.id – Penelitian terbaru dari Qualtrics mengungkapkan bahwa sepertiga pekerja (34%) akan mencari pekerjaan baru jika dipaksa untuk kembali ke kantor secara penuh.
Saat ini, model kerja hybrid menjadi cara kerja yang paling disukai karyawan di Asia Tenggara. Pengaturan paling populer di kalangan karyawan adalah tiga hari bekerja dari jarak jauh/dua hari bekerja di kantor.
Temuan dari laporan Tren Pengalaman Karyawan Qualtrics 2022 ini juga mengungkapkan bahwa niat karyawan untuk bertahan ternyata lebih tinggi di Asia Tenggara dibandingkan dengan rata-rata global. Tercermin 7 dari 10 karyawan di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina akan bertahan dengan pekerjaan mereka tahun ini dibandingkan dengan 53% di Singapura.
Studi Qualtrics dilakukan antara bulan Agustus dan Desember 2021, dan melibatkan 5.045 responden berusia 18 tahun atau lebih yang bekerja penuh waktu di berbagai industri di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Lauren Huntington, Ahli Strategi Solusi Pengalaman Karyawan untuk Qualtrics di Asia Tenggara dalam rilis yang diterima redaksi pada Jumat (25/2), di Jakarta mengungkapkan, agar sukses menjalani peralihan ke model kerja hybrid, dan bersaing secara efektif dalam persaingan mencari bakat, bisnis di seluruh Asia Tenggara harus terus mengadopsi pola pikir baru dan mendefinisikan ulang cara kerja mereka.
Salah satu tantangan paling mendesak bagi pengusaha dalam peralihan ke model kerja hybrid adalah memprioritaskan kesejahteraan jangka panjang karyawan, dan menetapkan pedoman yang jelas tentang cara kerja. Sejumlah negara di Asia Tenggara melaporkan terjadi penurunan ketahanan karyawan selama 12 bulan terakhir.
Thailand misalnya, mengalami penurunan ketahanan sebesar 12%. Hal ini menunjukkan tingkat kesejahteraan saat ini tidak berkelanjutan kecuali jika pengusaha fokus pada peningkatan ketahanan di antara tim mereka.
Meningkatkan pengalaman teknologi bagi karyawan dalam lingkungan kerja hybrid juga harus menjadi fokus strategis di tahun 2022. Hanya 30% dari responden yang mengatakan bahwa teknologi yang disediakan memenuhi harapan mereka - dengan angka terendah 24% di Singapura.
Berinvestasi dalam meningkatkan teknologi di tempat kerja hybrid akan membuahkan hasil dalam banyak cara. Selain membantu mendorong produktivitas, penelitian Qualtrics menunjukkan bahwa karyawan yang puas dengan teknologi yang tersedia memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk lebih terlibat di tempat kerja.
Bagi pengusaha yang ingin meningkatkan retensi di pasar kerja yang kompetitif, menciptakan budaya merasa memiliki (sense of belonging) menjadi pendorong utama karyawan agar tetap bertahan, di samping memberi peluang untuk berkarir, memprioritaskan kesejahteraan, dan menyelaraskan individu dengan tujuan strategis perusahaan. ()