MIX.co.id - RS Premier Bintaro (RSPB) menggelar program seminar “Spine Comprehensive Management RS Premier Bintaro” pada pertengahan Juli ini, di Gedung Annex RSPB, Tangerang Selatan. Program yang digelar dalam rangka menuju hari jadi yang ke-25 “Goes to Silver Anniversary” itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dan dunia kesehatan tentang penanganan tulang belakang.
Sejumlah pembicara kompeten di bidang permasalahan tulang belakang dihadirkan, di antaranya dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine, dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine, dr. Ajiantoro, Sp.OT (K) Spine, serta para sub-spesialis lain yang juga menunjang keberhasilan pengobatan seputar tulang belakang seperti dr. Raditya Utomo, Sp.RAd (K) RI, dr. Natalia Loekito, Sp.KFR, dr. Ferry Ferdinan Nugraha, Sp.FK, dan dr. July Kumalawati, Sp.PK (K), dan beberapa narasumber tenaga kesehatan lainnya.
Pada kesempatan ini, dipaparkan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk sesegera mungkin mengetahui penyebab masalah tulang belakang, antara lain melalui diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat. Dan Spine Center RSPB memiliki pelayanan yang dapat mengatasi problema tulang belakang secara terpadu serta komprehensif, yang terdiri dari berbagai bidang dan keilmuan, mulai dari dokter spesialis tulang belakang, spesialis neurologi, spesialis neurofisiologi, spesialis rehabilitasi medik, spesialis radiologi, bidang keperawatan, radiographer, rehabilitasi medik, dan tata kelola obat-obatan. Dengan demikian, diharapkan pasien bisa mendapatkan tatalaksana yang tepat dan cepat sehingga pemulihannya lebih maksimal.
Dituturkan Dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MH.Kes, CEO RS Premier Bintaro, “RSPB yang berada di bawah naungan Ramsay Sime Darby Health Care (RSDH), merupakan bagian dari Ramsay Health Care, group rumah sakit dari Australia yang telah berada di Indonesia selama hampir 35 tahun. RSPB juga bagian dari Sime Darby, perusahaan konglomerat asal Malaysia. “
Lebih jauh ia menjelaskan, RSPB memiliki beberapa layanan unggulan dimana salah satunya adalah Spine Center yang berdiri sejak tahun 2007. Keterlibatan multi disiplin dalam penatalaksanaan problematika tulang belakang menjadikan Spine Center sebagai salah satu layanan yang ditawarkan untuk menunjang program Health Tourism, yang sejalan dengan program pemerintah dimana RSPB telah mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari Kementrian Kesehatan sebagai Rumah Sakit penyelenggara wisata medis.
“RSPB memiliki teknologi Robotic Spine Surgery yang dinamakan Robbin (Robot Bintaro). Robbin merupakan robot navigasi untuk menunjang keberhasilan operasi tulang belakang dengan akurasi sampai dengan 99%. Operasi tulang belakang dengan menggunakan robot navigasi Robbin memiliki waktu rawat inap yang pendek, obat yang digunakan lebih sedikit, dan kemungkinan re-operasi lebih kecil. Sehingga dapat dikatakan bahwa dari segi biaya lebih sedikit,” pungkasnya.
Seminar yang digelar secara Hybrid ini diikuti oleh lebih dari 10.000 peserta. Seluruh peserta mendapatkan SKP dari organisasi profesi sesuai dengan profesi peserta masing-masing seperti IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), PARI (Perhimpunan Radiografer Indonesia), IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia), IAI (Ikatan Apoteker Indonesia), PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis & Informasi Kesehatan Indonesia), dan PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia).