MIX.co.id – Rudy Octave, seorang musisi, arranger, produser, dan pianis meluncurkan buku bertajuk ‘Indonesia Darurat Irama.’
Kehadiran buku dilatarbelakangi oleh ketiadaan penamaan atau definisi terhadap ragam irama musik yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Sebut saja ‘Poco-Poco’ yang telah familiar di lingkungan masyarakat Tanah Air. Namun, secara spesifik, tidak ada penjelasan terkait ‘Poco-Poco’, apakah diartikan sebagai musik, irama, tarian, atau lainnya.
Hal ini, menurut Rudy, membuat orang akan kesulitan dalam mengidentifikasi, menyebut, memanggil, dan mengkomunikasikan jenis musik tersebut. “Inilah yang mendasari saya meluncurkan buku ‘Indonesia Darurat Irama,’” ujarnya dalam acara peluncuran yang digelar di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Irama, dijelaskan oleh Rudy, merupakan suatu penemuan seni yang sangat penting dalam sebuah pengkaryaan seni musik budaya. Irama dapat mendorong perkembangan musik menjadi semakin maju dan alunan musik menjadi lebih luas pengertian dan dampaknya yang melahirkan suatu gerakan koreografi tari dengan pakem yang khas dan pasti.
“Hal ini juga menjadikan irama pada seni musik dapat lebih dinikmati, memiliki makna mendalam, dan dapat dipelajari dengan mudah,” paparnya.
Melalui penelitian buku "Indonesia Darurat Irama", Rudy berhasil mengidentifikasi dan mendata ragam irama musik latin yang berjumlah 161 jenis irama yang tertuang di dalam tabel yang tersaji lengkap dengan tahun dan asal usul sejarahnya.
Dituturkan, perkembangan teknologi yang masif akan membuat proses pendataan nama irama menjadi sangat mudah untuk diakses melalui jaringan internet lewat berbagai macam aplikasi website, aplikasi mesin pencari, dan sistem Artificial Inteligent (AI). Hal ini memberikan dampak pada banyaknya jenis seni dan budaya yang ditemukan telah beredar luas di masyarakat beserta golongan jenis instrumentasi musiknya dan pola struktur bunyi-bunyiannya yang sangat unik.
Melalui peluncuran buku ini, Rudy berusaha untuk menjawab kegundahan dan ketidaktahuan para awam, penikmat musik, para praktisi dan pelajar seni musik tentang fenomena darurat irama yang selama ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Proses pembedahan mispersepsi dan kerancuan terhadap pemahaman teori musik dijelaskan dalam buku ini secara gamblang, rapi, kontekstual, dan interaktif.
Tak ketinggalan, di dalam buku ini Rudy membedah sejarah panjang perjalanan terciptanya arus musik latin yang merupakan akibat dari kegiatan kolonisasi bangsa-bangsa dari daerah latin Eropa yang mengekspansi wilayah benua Amerika sehingga menyebabkan terjadinya proses akulturasi dan asimilasi budaya Eropa.
Proses akulturasi dan asimilasi budaya ini juga dialami Indonesia sehingga memberi warna dalam perkembangan musik di Tanah Air.
Melalui buku ini, Rudy ingin mengingatkan dan menggugah kepada semua pihak, terutama pemangku kepentingan, kalangan terkait, dan generasi muda bahwa sebenarnya Indonesia memiliki kekayaan intelektual seni budaya, terutama irama musik, dan kekayaan itu harus dijaga dan dilestarikan dengan baik. ()