Sejak dihadirkan tahun 2006 lalu, bisnis klinik Rumah Sunat dr. Mahdian—yang dulunya dikenal sebagai Rumah Sunatan—terus menggurita. Saat ini, Rumah Sunat dr. Mahdian telah memiliki 47 cabang di seluruh Indonesia.
Sukses Rumah Sunat dr. Mahdian menyasar semua segmen--baik bayi, anak-anak, remaja, dewasa, perempuan, maupun orang gemuk--tak lepas dari kepiawaian perusahaan dalam melakukan berbagai diferensiasi serta inovasi. Pertama, Rumah Sunat dr. Mahdian menghadirkan atmosfir kenyamanan kepada orang yang akan dikhitan layaknya berada di rumah sendiri.
“Selama ini, ada banyak ketakutan yang dihadapi oleh mereka yang ingin disunat. Suasana rumah sakit, membuat mereka cenderung makin takut dan tidak nyaman. Oleh karena itu, di Rumah Sunat, kami mencoba menghadirkan suasana seperti di rumah. Tim dokter dilatih untuk dapat beradaptasi dengan pasien yang akan disunat. Bahkan, alat-alat untuk tindakan sunat pun diletakan secara tersembunyi, sehingga mereka tidak perlu melihat alat seperti jarum suntik dan sebagainya,” papar dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, Pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian.
Strategi lainnya adalah dengan senantiasa menghadirkan inovasi terbaru. Antara lain, menghadirkan metode “Clamp”, Gun Stopler, dan paling anyar adalah sunat tanpa suntik (needle-free injection). Berbagai inovasi tersebut menjadi diferensiasi sekaligus nilai lebih dari layanan khitan modern yang ditawarkan klinik Rumah Sunat dr. Mahdian.
Guna memperkenalkan inovasi terbarunya itu, Rumah Sunat dr. Mahdian menggelar program edukasi kepada media. Pada hari ini (18/6) di Jakarta misalnya, Rumah Sunat dr. Mahdian menggelar Diskusi Media bertajuk “Revolusi Sunat Tanpa Jarum Suntik”. Melalui diskusi media tersebut, dr. Madhian memaparkan isu tentang Teknologi Anastesi dan Revolusi Sunat Tanpa Jarum Suntik. Selain itu, pembicara pakar lainnya, dr. Encep Wahyudan, juga turut mengupas isu tentang sunat tanpa jarum sutnuk yang membuat anak lebih nyaman.