Categories: News Trend

Rutgers WPF Ajak Laki-laki Menjadi Agen Perubahan

Tahun 2019, kasus kekerasan terhadap perempuan yang terlaporkan sebanyak 431.471 kasus. Itu artinya, meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 406.178 kasus. Data ini menunjukkan bahwa di ranah pribadi dilaporkan kekerasan seksual sebanyak 2.988 kasus (31%). Sementara itu, di ranah publik atau komunitas, ada 64% kekerasan terhadap perempuan adalah Kekerasan Seksual. Demikian data yang dirilis Komnas Perempuan.

Fakta lainnya, total kekerasan berbasis gender online (KBGO) mencapai 354 kasus sepanjang Januari-Mei 2020 di semua ranah. Jumlah ini sudah lebih banyak dari total laporan pada 2019, yaitu sebanyak 281 kasus. Jenis kekerasan seksual terbanyak pada ranah ini adalah ancaman penyebaran foto atau video porno atau revenge porn (81 laporan) sejak maraknya kegiatan online di masa pandemik ini.

Menurut Rutgers WPF Indonesia, KBG (Kekerasan Berbasis Gender) mencakup serangkaian kekerasan yang lebih luas, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan laki-laki, minoritas seksual yang identitasnya gender-nonconforming, yang kerap berakar pada ketidaksetaraan gender dan norma gender yang berbahaya yang mendorong kekerasan. Sederhananya, tindakan kekerasan yang berlandaskan pada asumsi gender dan atau seksual tertentu.

Di Indonesia, minimnya keterlibatan laki-laki dalam upaya pencegahan kekerasan berbasis gender merupakan salah satu faktor yang membutuhkan perhatian lebih, di mana sebagian besar program-program yang berkembang selama ini masih berfokus pada pemberdayaan perempuan dan belum cukup menyasar akar persoalannya, yaitu norma dan relasi gender laki-laki dan perempuan.

Untuk itu, Rutgers WPF Indonesia melalui program Prevention+ yang merupakan kelanjutan dari program MenCare+, ingin mewujudkan kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan seksual. Langkah ini demi mewujudkan suatu kondisi yang ideal bagi pemenuhan hak-hak dan kesehatan seksual dan reproduksi dan membongkar norma-norma gender yang ada.

Objektif dari program Prevention+ adalah mengurangi kekerasan terhadap perempuan serta meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan dengan pendekatan pelibatan laki-laki sebagai agen perubahan, serta mempromosikan nilai maskulinitas yang positif berdasarkan nilai kesetaraan dan nonkekerasan.

Diungkapkan Ingrid Irawati, SGBV PV Rutgers WPF Indonesia, “Kesetaraan gender tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan laki-laki dan remaja laki-laki dalam mengurangi, bahkan menghapus kekerasan berbasis gender. Dengan mengajak mereka melalui program Prevention+, mereka dapat teredukasi dengan baik. Kami percaya bahwa laki-laki juga agen perubahan untuk menghentikan kekerasan berbasis gender.”

Lebih jauh ia menjelaskan, dengan menggandeng mitra lokal di antaranya Yabima, Sahabat Kapas, Rifka Annisa, Damar, dan Rahima, program Prevention+ sudah berjalan sejak tahun 2016 dan menyasar 4 wilayah besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandar Lampung, Solo, dan Yogyakarta.

“Program Prevention+ bersifat mencegah atau mengurangi potensi bahaya terabaikannya prinsip kesetaraan gender dan bahaya yang mengancam hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi,” ucapnya.

Sofiyan Hd, Manajer Umum Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR menambahkan bahwa dengan adanya program Prevention+ yang melibatkan laki-laki, maka semakin banyak laki-laki yang bergerak untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Sebab, selama ini mayoritas mereka diam melihat kekerasan terhadap perempuan.

“Selama ini ada banyak laki-laki yang tidak setuju dengan kekerasan terhadap perempuan. Akan tetapi, karena tidak tersedianya ruang bagi mereka untuk mendapatkan informasi dan wadah untuk bersikap ketika kasus itu terjadi, akhirnya mereka memilih untuk diam dan tidak melakukan apapun. Hadirnya program Prevention+ dari Rutgers WPF Indonesia membuat mereka akhirnya bersuara mendukung penghapusan kekerasan seksual,” pungkasnya.

Dwi Wulandari

Recent Posts

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

2 hours ago

Intip Keberhasilan EF Kids & Teens Jalankan Program Pelatihan Bahasa Inggris di Daerah Wisata

MIX.co.id - EF Kids & Teens Indonesia baru saja merampungkan progam Pelatihan Bahasa Inggris untuk…

4 hours ago

Kolaborasi Jadi Kunci Kepengurusan Perbasi Periode 2022-2026 dalam Mengukir Prestasi

MIX.co.id - Sejak dilantik, masa kepengurusan Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) Jakarta periode 2022-2026,…

6 hours ago

Soroti Tren Industri Manufaktur, PLN Icon Plus Gelar FGD Transformation Festival

MIX.co.id - Sejak berdiri pada 3 Oktober 2000 lalu hingga kini, PT Indonesia Comnets Plus…

7 hours ago

Fakultas Komunikasi LSPR Gelar FGD untuk Pemutakhiran Kurikulum

MIX.co.id - Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemutakhiran Kurikulum…

7 hours ago

Selly Adriatika Dorong Perempuan Indonesia untuk Selalu Powerful

MIX.co.id - Lebih dari dua dekade (20 tahun) berkarir di perbankan dengan berbagai posisi, akhirnya…

7 hours ago