MIX.co.id - Membidik generasi melek digital, BCA menggandeng SAC untuk mengelola semua konten pada platform digital.
SAC adalah konsultan marketing yang berbasis Science, Art dan Communications, serta bagian dari keluarga besar GDP Venture – ekosistem industri digital terbesar di Tanah Air.
Co-CEO SAC Indonesia, Rayan Muktiaki menyampaikan bahwa pihaknya merasa terhormat telah berhasil kembali dipercaya sebagai agensi mitra digital, bank swasta terbesar di Indonesia.
Kepercayaan ini, diakuinya, merupakan buah kerja keras seluruh tim yang selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik, menunjukkan kemampuannya dalam menjawab tantangan bisnis yang dimiliki BCA demi memenuhi semua target yang telah ditetapkan bersama.
Strategi BCA menyasar kalangan millennials adalah mengikuti perkembangan teknologi. Di era digital ini, pertukaran informasi terjadi sangat cepat, dan bisa diakses kapan pun, dimana pun. Bahkan, berbagai transaksi juga dilakukan melalui platform digital, termasuk transaksi perbankan.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bahwa range customer di tradisional bank mulai dari 18 hingga 90-an tahun dan hampir semua (94 persen) penduduk berusia 16 - 64 tahun di negara ini sudah memiliki smartphone.
Agar selalu senantiasa di sisi nasabah, BCA ingin menjadikan digital asset-nya sebagai channel yang reliable dan menjadi solusi bagi para nasabah yang membutuhkan info terkait transaksi operasional perbankan, tanpa harus datang langsung ke kantor cabang. Digital asset pada seluruh platform BCA ini dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Seperti diketahui BCA saat ini tengah mengembangkan infrastruktur ekosistem digital yang terintegrasi dan mendukung keamanan serta kenyamanan operasional nasabah dalam bertransaksi.
“Dalam prosesnya, SAC akan membantu pembuatan dan pengoptimalan seluruh konten media sosial, membantu menentukan strategi pertumbuhan media sosial, meningkatkan engagement, website maintenance, marketing influencer, serta kampanye pemasaran yang lebih relevan dan berdampak, khususnya bagi generasi Millennials dan Gen Z,” paparnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Kamis (2/9), di Jakarta.
Pada kondisi yang serba terbatas ini, kata Rayan, perusahaan harus tetap kreatif, yakni dengan memadukan kreativitas dengan teknologi sebagai solusi. Contohnya, dengan kampanye digital yang dijalankan perusahaan, selalu unik dan terfokus pada hasil nyata.
Sebagai Digital Agency of The Year di ajang Citra Pariwara 2020, SAC menganggap bahwa kemenangan di tengah pandemi ini sangat istimewa. SAC berhasil menyisihkan tujuh agensi lain yang ikut serta dalam tender proyek ini. ()
