Menurut International Data Corporation, total pengeluaran perusahaan untuk mewujudkan transformasi digital secara global akan mencapai Rp28.000 triliun pada tahun 2022.
Melihat peluang tersebut, Sagara Technology hadir sebagai penyedia solusi end-to-end untuk mendukung para perusahaan. Pasalnya, pada masa depan perusahaan akan berbasis software.
Selaku perusahaan konsultan teknologi dan agensi produk digital, Sagara memiliki Unique Selling Product (USP), yakni menonjolkan pendekatan relationship-based dan fokus pada penyelesaian masalah.
“Kami selalu menawarkan produk yang dinamis, menggunakan instrumen tech stack paling modern, seperti Node.js dan Express,” ujar Adi Arriansyah, Founder & CEO Sagara Technology, seperti disampaikan dalam rilis di Jakarta, Selasa (3/12).
Misi Sagara adalah membantu akselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, dengan mendukung korporat, pemerintah dan lembaga lain untuk bisa menjangkau pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi biaya.
Sejak tahun 2014, Sagara telah mengembangkan dan meluncurkan lebih dari 100 aplikasi website dan 20 lebih aplikasi mobile. Memiliki beragam layanan, mulai website development, e-commerce, pengembangan aplikasi Android dan IOS, big data, hingga pelatihan tenaga kerja IT.
“Kami ingin berkontribusi untuk menjadikan Indonesia sebagai smart nation dan membantu para pelaku bisnis di Indonesia agar bisa berkembang secara optimal di era digital ini,” kata Adi, jebolan Founder Institute. ()
