Sakura Garden City Incar Segmen Millennials

Hadir di Indonesia dengan menggandeng pengembang lokal Trivo Group, pada 21 Juli 2018 mendatang, Daiwa House siap melakukan ground breaking sekaligus memasarkan proyek superblok “Sakura Garden City”. Proyek properti di atas lahan seluas 10 hektar di daerah Cipayung-Jakarta Timur itu, membidik segmen millennials yang membutuhkan hunian di Jakarta dengan harga terjangkau.

Dikatakan Nobuya Ichiki, President Direktur PT Sayana Integra Properti yang juga Senior Executive Officer of Daiwa House Industry, Daiwa House ingin membawa pengalaman dan keahliannya dalam menyediakan perumahan berkualitas terjangkau kepada kelas menengah Indonesia yang sedang berkembang, terutama segmen millennials.

“Kami percaya Sakura Garden City adalah jawaban atas banyak masalah yang dihadapi pemilik rumah baru di Indonesia, yaitu harga yang tidak terjangkau di Jakarta, kualitas konstruksi yang tidak menentu, tidak pasti komitmen serah terima, dan lalu lintas komuter yang panjang,” paparnya pada hari ini (3/7) di Jakarta.

Oleh karena itu, ditambahkan Nobuya Ichiki, Sakura Garden City ingin menawarkan unit apartemen dengan ruang yang cukup untuk kualitas hidup dan dengan harga terjangkau, dengan suku bunga KPR yang menarik yang disediakan oleh bank terkemuka di Indonesia. “Misalnya, kami menawarkan skema cicilan Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per bulannya,” tandasnya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Sakura Garden City juga menawarkan lima added value kepada konsumen di Indonesia. Pertama adalah Convenient Livelihood, karena Sakura Garden City terdiri dari berbagai jenis elemen kota, sehingga penghuni dapat menyusun semuanya untuk kebutuhan hidup di dalam hunian.

Kedua, Easy commuting, karena Sakura Garden City menawarkan kemudahan dalam bepergian ke Jakarta CBD dan Kawasan Industri Jakarta Timur dengan jarak waktu yang lebih pendek dengan LRT Line.

Ketiga, Nice environment for living with big open spaces and green areas. Sebab, Sakura Garden City menawarkan lingkungan bagus untuk hidup dengan ruang terbuka besar dan area hijau guna menjaga mental dan fisik yang baik dengan berjalan-jalan dan joging di proyek.

Keempat, Longer Durability of Asset, karena pembangunan dan pengembangan hunian di Sakura Garden City akan menggunakan metodologi Jepang, sehingga daya tahan menjadi lebih lama.

Kelima, Property Management, karena Sakura Garden City juga menerapkan metodologi Jepang untuk pekerjaan manajemen properti untuk menjaga kenyamanan dan kinerja awal bangunan yang sama.

Ditegaskan Nobuya Ichiki, Daiwa House adalah perusahaan pengembang dan kontraktor terbesar di Jepang dengan penjualan sebesar $ 31 miliar di 2017. “Daiwa House telah mengembangkan sebuah keahlian dalam merancang, membangun, dan mengelola berbagai jenis pengembangan properti termasuk kotapraja, mixed-use, kondominium, perkantoran, hotel and resort, rumah sakit, pusat perbelanjaan, kawasan industri, dan sebagainya. Kami pun sudah lebih dulu sukses masuk ke pasar di luar Jepang, termasuk Amerika, China, Australia, dan Vietnam,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)