MIX.co.id - Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bersama Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kota Tarakan dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Utara menggelar “Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup 2023”.
Mengusung tema “The Digital Frontier: Navigating the Challenges of Starting a Tech Startup”, roadshow kali ini digelar di Aula RSUD Dr. H. Yusuf SK, Tarakan, Kalimantan Utara, dan dihadiri oleh lebih dari 300 peserta.
Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun 2023 akan dilaksanakan di 13 hub di Indonesia, yang mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Kalimantan Utara merupakan hub kelima bersama dengan Provinsi Kalimantan Barat.
Melalui Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Kemenkominfo ingin mengedukasi definisi startup sekaligus sebagai upaya membangun pola pikir kewirausahaan di masyarakat. Kegiatan ini terbuka untuk umum, terutama dari kalangan mahasiswa, wirausahawan, dan para pegiat startup.
Program ini sejalan dengan visi “Indonesia Digital Nation 2025” yang telah dideklarasikan oleh Presiden Republik Indonesia untuk mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkominfo berkolaborasi dengan para penggerak ekosistem digital untuk menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dengan tujuan meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di Indonesia.
Dituturkan Sekretaris Daerah Kota Tarakan, H. A. Hamid, SE., “Startup dapat menjalankan peran pentingnya sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi, dan pemerintah dapat menjalankan peran pentingnya dalam mendukung pertumbuhan startup dengan menciptakan ekosistem bagi pengembangan wirausaha di Kota Tarakan.”
Roadshow diawali dengan Pengenalan Program Gerakan 1000 Startup Digital oleh Yuricha selaku Regional Operational Manager Gerakan 1000 Startup Digital Hub 5. Dia menyampaikan bahwa program 1000 Startup Digital sudah diinisiasi sejak tahun 2016 dan memiliki tiga fokus program. Pertama, mengembangkan talenta startup digital supaya Sumber Daya Manusia yang ada di daerah itu dapat ditingkatkan kualitasnya. Kedua, mendorong terciptanya solusi-solusi baru dari permasalahan yang ada. Ketiga, membangun ekosistem startup digital yang kolaboratif dan juga inklusif.
Selanjutnya, pada sesi seminar publik dengan materi Perjalanan Membangun Startup, dibawakan oleh Founder dari startup Mada.id, Fajar Irvan Setyawan. Sebagai salah satu alumni 1000 Startup Digital di kota Pontianak tahun 2017, Fajar berbagi pengalaman saat timnya membangun startup Mada.id.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Ganang Suryo Anggoro menyampaikan bahwa inovasi yang telah disusun bukanlah hal yang sempurna atau seperti istilah ‘one fit for all’, sehingga diperlukan perubahan pola pikir.
“Nah, kembali lagi ke mindset. Kalau kita melihat masalah, gampang saja kita menyampaikan kritik ke pemerintah. Mindset ini yang harus diubah. Harus mulai mengubah pola pikir dari ‘apa’ menjadi ‘bagaimana’, dari ‘kenapa’ menjadi ‘bagaimana’,” tegas Ganang.
Sesi selanjutnya adalah diskusi panel bertema “Rombak Pola Pikir: Permasalahan Sosial Menjadi Solusi Produk” yang dihidupkan dengan pertanyaan-pertanyaan dari peserta kegiatan mengenai bagaimana teknologi dapat menyelesaikan masalah atau isu sosial di sekitar mereka.
Diskusi diisi oleh Sub Koordinator Kerja Sama Kegiatan 1000 Startup Digital Muhammad Faisal; Manager Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Yudha Pradana; dan ketua STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati, Endyk Noviyantono.
Di akhir diskusi, Faisal mendorong masyarakat untuk mengambil peran dalam pertumbuhan startup di wilayahnya. “Kami (Kemenkominfo) open apapun yang bisa membangun ekosistem digital, kami support agar ekosistem bisa bertumbuh dan selama itu relate dengan (tupoksi) yang Kominfo kerjakan, apapun bentuk propose-nya, kami terbuka untuk dikerjasamakan,” jelas Faisal.
Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun 2023 akan dilaksanakan di 13 hub di Indonesia, yang mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Kalimantan Utara merupakan hub kelima bersama dengan Provinsi Kalimantan Barat.