MIX.co.id - Menyambut Hari Kesehatan Nasional, PT Ajinomoto Indonesia mengajak berbagai media di Indonesia untuk menyebarluaskan informasi sekaligus mengedukasi tentang pentingnya mewujudkan gaya hidup sehat.
Upaya ini dilakukan, karena sebagai perusahaan produsen bumbu masak, Ajinomoto sangat concern dengan masalah kesehatan dan asupan gizi masyarakat Indonesia guna mewujudkan gaya hidup sehat, terlebih di masa pandemi.
Ajakan tersebut dikemas dalam program “Virtual Media Gathering”. Pada kesempatan itu, Ajinomoto menyajikan sharing session dengan narasumebr pakar serta mengajak media untuk mengikuti factory tour ‘Ajinomoto Visitor Center’ yang digelar secara virtual.
Grant Senjaya, Public Relations Dept. Manager PT Ajinomoto Indonesia, Hari Kesehatan Nasional menjadi momentum yang penting bagi semua untuk saling mengingatkan tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat terutama di masa pandemi Covid-19.
“Untuk itu, kami berharap, melalui program ini teman-teman media bisa menyebarluaskan pentingnya penerapan gaya hidup sehat dan juga fakta informatif dan ilmiah tentang bumbu umami, seperti MSG (Monosodium Glutamate). Kemudian, kegiatan tur virtual pabrik di Ajinomoto Visitor Center ini kami harapkan dapat menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat terkait produk-produk bumbu Ajinomoto yang terbuat dari bahan-bahan pilihan dan alami,” ungkap Grant, yang berharap ke depannya, Ajinomoto dapat mengajak teman-teman media untuk berkunjung langsung ke Ajinomoto Visitor Center.
Sementara itu, dalam kesempatan sharing session, Ajinomoto menghadirkan narasumber ahli di bidang pangan dan gizi, yaitu Prof. Ahmad Sulaeman selaku Guru Besar Keamanan & Gizi Pangan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB. Dalam sharing session-nya, Prof. Ahmad menjelaskan salah satu strategi dalam mewujudkan hidup sehat, yaitu dengan pengendalian asupan garam.
“Untuk mencegah penyakit degeneratif, seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, guna mewujudkan hidup sehat, penting untuk diperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL),” papar Prof. Ahmad.
Lebih jauh ia menjelaskan, sebenarnya, jika ingin makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan bumbu umami seperti MSG (Monosodium Glutamate) bisa dijadikan solusi.
“Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” imbuhnya.
Selain sebagai strategi diet rendah garam, Prof. Ahmad menegaskan bahwa penggunaan bumbu umami seperti MSG pada masakan juga memiliki berbagai manfaat lain, seperti meningkatkan selera makan sekaligus meningkatkan performa harian, meningkatkan pencernaan makanan berprotein, serta mampu meningkatkan produksi saliva (air liur) yang berperan membantu proses pencernaan senyawa kompleks di mulut, sehingga pada saat sudah di lambung pun kemudian mudah diserap tubuh.