Satu Dekade Kao Mengajak Anak-Anak Menjadi Agen Perubahan Lingkungan

"Inovasi untuk Peduli" menjadi pesan dan nilai yang diusung Kao Indonesia untuk masyarakat dan seluruh stakeholder perusahaan, di antaranya melalui berbagai produk, layanan, dan kegiatan yang terintegrasi dengan strategi ESG (Environment, Social, Governance). Salah satu wujud komitmen dan konsistensi Kao dalam merealisasikan pesan sekaligus nilai tersebut adalah dengan menggelar lomba elukis Let’s Eco Together.

Lomba melukis yang saat ini memasuki satu dekade (tahun ke-10) itu, diakui Vice President Marketing Kao Indonesia Susilowati, merupakan bentuk kepedulian Kao terhadap lingkungan. "Melalui lomba melukis ini kami ingin mengajak anak-anak untuk sadar dan peduli lingkungan sejak dini. Kami ingin anak-anak tidak berprestasi, tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Harapannya, melalui lomba melukis ini, anak-anak bisa menjadi agent of change dan dapat semakin peduli serta berkontribusi terhadap lingkungan," paparnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, lomba melukis yang digelar setiap tahunnya ini senantiasa mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak usia 6-15 tahun. Terbukti, pada penyelenggaraan yang ke-10, yang sudah digelar sejak 2019 lalu, Indonesia berhasil menghimpun 6.079 karya lukis dari total 16.552 lukisan dari seluruh dunia. Itu artinya, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 4.000-an.

"Oleh karena itu, dari 44 negara yang mengikuti Kao International Environment Painting Contest for Children, Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengirimkan karya lukis. Selain itu, ada dua karya anak Indonesia yang berhasil memenangkan penghargaan tingkat internasional Eco Friend Prize," terang Susi.

Dua anak Indonesia yang berhasil meraih penghargaan tingkat internasional, kategori Eco Friend Prize, yaitu Alvina Damayanti (14 tahun) dari Gresik dan Sophie Naysa Gunawan (9 tahun) dari Jakarta. Sementara, empat dari lima kategori Group Prize yang diperuntukan bagi sekolah atau institusi pengirim terbanyak berhasil diraih oleh Indonesia, yaitu SMPN 2 Bangil Pasuruan (910 lukisan), Sanggar Lukis Kak Komang (829 lukisan), MTsN 1 Blitar (797 lukisan), dan SMPN 1 Kedamean (783 lukisan).

Ditegaskan Susi, kepedulian Kao Indonesia terhadap lingkungan juga diwujudkan lewat berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui merek-merek di bawah Kao. Ia mencontohkan, merek Biore telah menggelar program edukasi cuci tangan ke sekolah-sekolah. Selanjutnya, ada merek Lauirer yang menggelar program edukasi tentang reproduksi wanita ke sekolah-sekolah tingkat SMP.

"Selain itu, Attack juga punya program edukasi tentang limbah lingkungan. Bahkan, popok bayi Merries juga telah menggelar program yang mengajak ribuan ibu di Posyandu untuk mengumpulkan dan mengolah kembali limbah popok bayi menjadi produk bernilai ekonomi, seperti pot bunga," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)