INVESTOR KOREA BAWA MD PICTURES MENDUNIA

Masuknya SBS Co., Ltd. sebagai investor strategis di MD Pictures Tbk. memicu optimisme besar: suntikan Rp331 miliar dan akses jaringan global menandai era baru perfilman Indonesia yang memacu inovasi digital.

.

.

MD Pictures Tbk. (FILM) baru-baru ini mengumumkan langkah strategis yang membuka babak baru dalam perjalanan perusahaan.

Lewat rights issue senilai Rp331 miliar (sekitar USD 20 juta), konglomerasi media asal Korea Selatan, SBS Co., Ltd., akan mengambil posisi sebagai investor strategis dengan menyerap 413,8 juta saham baru atau setara 3,8 % kepemilikan pasca-aksi korporasi.

Pada saat yang sama, Direktur Utama FILM, Manoj Dhamoo Punjabi, dan entitas yang dikendalikannya—MD Corp Enterprises—akan menebus sebagian besar hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk mengokohkan visi jangka panjang.

Setelah menyerap total 184,45 juta lembar saham baru, kepemilikan Manoj Punjabi meningkat dari 11,92 % menjadi 12,54 %, menegaskan komitmen kuat pendiri terhadap pertumbuhan dan stabilitas keuangan perusahaan.

Masuknya SBS bukan semata-mata suntikan dana. Kolaborasi ini layaknya jembatan yang menghubungkan ekosistem perfilman Indonesia dengan expertise produksi dan distribusi konten kelas dunia ala Negeri Ginseng.

Pengalaman SBS dalam merancang drama Korea yang merajai rating global, proses produksi yang efisien, serta jaringan distribusi lintas Asia dan global akan menjadi kekayaan ilmu bagi tim kreatif FILM.

Dengan demikian, selain mengoptimalkan kapasitas pendanaan, FILM pun memperoleh akses ke standar kualitas produksi internasional, pipeline teknologi terbaru, dan strategi pemasaran digital yang telah teruji pada pasar global.

Secara finansial, rights issue ini akan menambah cadangan modal hingga hampir Rp800 miliar jika seluruh HMETD berhasil ditukarkan oleh pemegang saham publik. Sebagian besar alokasi—sekitar Rp748,2 miliar—ditujukan untuk pelunasan utang kepada Bank Mandiri yang sempat dipakai untuk mengakuisisi Net Visi Media (kini MDTV Media Technologies).

Dengan beban utang mereduksi, arus kas perusahaan pun akan semakin lentur, membuka ruang investasi lebih besar pada produksi konten, pengembangan teknologi, hingga penguatan tim operasional.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)