MIX.co.id - Schneider Electric Indonesia kembali berpartisipasi di program “Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022”. Di konferensi yang berlangsung selama dua hari, 24-25 Agustus 2022, di Menara Bidakara-Jakarta, Schneider Electric berbagi wawasan dan pengalaman dalam mentransformasi pabriknya di Batam dan Cikarang menuju smart & sustainable factory. Pada kesempatan itu, Schneider juga menampilkan rangkaian solusi dan teknologi otomasi yang dapat mendukung pelaku industri di Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut.
Diungkapkan Martin Setiawan, Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, “Kami bukan yang pertama kali berpartisipasi di program Indonesia 4.0 Conference & Expo. Sejak 2018, kami sudah berpartisipasi dan berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian untuk mendukung program pemerintah menuju Industri 4.0.”
Lebih jauh ia menjelaskan, di tengah adaptasi terhadap adopsi teknologi dan dalam usaha mempertahankan kelangsungan bisnis pasca pandemi, sektor industri juga mengemban misi global untuk menekan emisi karbon dan mencapai target emisi nol bersih. “Untuk mewujudkan hal ini, sektor industri perlu mengevaluasi roadmap transformasi digitalnya agar lebih tepat dan efektif dalam mendukung terciptanya pabrik yang pintar & sustainable. Oleh karena itu, saat ini, Schneider fokus pada sustainability,” ucapnya.
Pabrik Schneider Electric di Batam dan Cikarang, Menurutnya, menjadi bukti nyata transformasi pabrik pintar dan sustainable. Bahkan, pabrik di Cikarang juga telah menerapkan pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi bersih dan telah berhasil mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tahun.
Melalui “Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022”, Schneider Electric mengedukasi market sekaligus memperkenalkan berbagai solusi. Antara lain, prinsip otomatisasi universal dengan standard IEC61499 yang telah diadopsi oleh Schneider Electric dalam mengembangkan solusi otomasi industri, yaitu EcoStruxure Automation Expert.
Solusi EcoStruxure Automation Expert memiliki keunggulan meningkatkan efisiensi teknik dan operasional industri hingga 100% dan siap untuk teknologi industri di masa depan. Dalam kesempatan tersebut, Schneider Electric juga menampilkan rangkaian solusi digital dan otomasi lainnya yang mencakup solusi arsitektur EcoStruxure (EcoStruxure Augmented Operator Advisor, EcoStruxure Autonomous Production Advisor dan EcoStruxure Power Monitoring Expert), solusi Unified Operation Command Center (AVEVA Unified Operations Center), dan solusi mesin pintar dengan teknologi robotik (DISC Tracking Machine).
“Solusi EcoStruxure dari Schneider Electric berfokus pada transformasi digital dalam pengelolaan energi, operasional dan pemeliharaan melalui platform digital berbasis Internet of Things (IoT) yang terdiri dari connected product; dan edge control, apps, analysis & services. Platform ini memberikan visibilitas dan kontrol terhadap seluruh perusahaan melalui pemantauan yang real-time, mobile insights, kemampuan digital twin, dan mitigasi risiko secara proaktif,” paparnya.
Sementara itu, Unified Operation Command Center memungkinkan pelaku industri memperoleh visibilitas menyeluruh, dan transparansi data mulai dari area operasional hingga ke area manajerial dengan integrasi yang cepat dan bebas hambatan dalam menyajikan data tim produksi, pemeliharaan, operasional, pengelolan aset dan masih banyak lagi dalam satu dashboard. “Solusi itu dilengkapi dengan kemampuan pembelajaran mesin dan analisis prediktif sehingga dapat memberikan panduan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan secara tepat sasaran,” imbuhnya.
Adapun solusi mesin pintar dengan teknologi robotik, hadir untuk mendukung performa operasional dengan memaksimalkan kecepatan, ketelitian, dan otomatisasi dengan waktu kerja 24/7. Didukung dengan Internet of Things dengan kemampuan remote monitoring, machine learning serta augmented reality, dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari mesin.
“Indonesia 4.0 Conference & Expo sebagai ajang berkumpul dan berdialog seluruh pemangku kepentingan dalam mengakselerasi industri 4.0, yang diharapkan dapat menciptakan inisiatif-inisiatif yang bersifat kolaboratif serta membangun ekosistem kemitraan yang terbuka. Tujuan akhirnya adalah untuk membangun industri masa depan yang pintar dan juga sustainable. Inilah misi kami di Schneider Electric dan kami siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah, pelaku industri, mitra teknologi, integrator sistem, dan lainnya untuk mewujudkan hal ini,” pungkasnya.