MIX.co.id – Indonesia merupakan pasar potensial bagi industri teknologi Artificial Intelligence (AI). Market size AI tahun ini, menurut data yang ada, ditaksir mencapai Rp3,71 triliun, melonjak 70% dibandingkan tahun 2023.
Kesiapan Indonesia dalam penggunaan AI pun semakin progresif. Data dari Oxford Insight menyebutkan, tingkat nilai kesiapan Indonesia terhadap penggunaan AI saat ini sudah mencapai 61.03%.
Mengacu dari fakta tersebut, tak ayal jika banyak provider teknologi AI hadir untuk mencicipi gurihnya market di Indonesia.
Searce salah satunya, perusahaan konsultan teknologi modern (berdiri 2004) dan secara unik membantu pelanggan melakukan digital transformasi khususnya di bidang AI.
“Searce bertujuan untuk memberdayakan bisnis di Indonesia agar dapat memanfaatkan potensi penuh dari AI generatif, mendorong inovasi dan pertumbuhan dalam upaya pemasaran dan aspirasi pertumbuhan secara keseluruhan,” ujar Kayla Spiess, Chief Marketing Officer, Searce kepada media pada Rabu (16/10), di Jakarta.
Searce melakukan pendekatan personal, memahami bahwa setiap klien memiliki kebutuhan dan tantangan yang unik dan menawarkan solusi yang disesuaikan di berbagai industri, dari startup hingga perusahaan besar, dengan fokus pada transformasi digital dan adopsi cloud.
“Keahlian kami terletak pada pemanfaatan AI dan analisis data untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi bisnis,” timpal Benedikta Satya, Country Director, Searce Indonesia.
Dijelaskan oleh Kayla, Searce membantu perusahaan di Indonesia dalam mengimplementasikan AI generatif ke dalam strategi pemasaran dengan memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Searce akan memandu perusahaan melalui seluruh proses adopsi AI, mulai dari strategi dan implementasi hingga pelatihan dan dukungan berkelanjutan.
Selain itu, Searce akan membantu perusahaan memanfaatkan data secara efektif untuk menciptakan kampanye pemasaran yang dipersonalisasi dan berdampak.
“Diferensiasi Searce adalah berfokus pada AI yang etis dan transparan, memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab dan etis dalam praktik pemasaran,” papar Kayla.
Pihaknya membidik korporat dari level startup hingga korporat besar di semua segmen industri. Korporat yang menjadi klien Searce saat ini diantaranya Grab, SayurBox, siCepat, Paxel, Kredivo, Pluang, dan sejumlah korporat lainnya.
“Jenis kustomer kami juga sangat beragam, ada yang dari industri perbankan, logistik dan retail. Kami tidak melakukan segmentasi bisnis hanya di industri tertentu, Searce bersifat global dan tentunya kami dapat membantu di segala jenis industri,” ungkap Benedikta.
Searce ke depannya makin agresif mengarap market AI di Indonesia dan akan lebih berkonsentrasi di segmen tradisional. Diakuinya, startup di Indonesia sudah digital native.
“Jadi, pastinya akan banyak bermain dengan data dan AI di mana teknologi terkini semuanya mengarah ke sana. Data memiliki peranan yang sangat penting dan kami selalu menekankan ini kepada seluruh kustomer kami,” tandasnya. ()