MIX.co.id - Saat ini, kecepatan internet menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Kendati demikian, menurut Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E. Kurniawan, tidak hanya kebutuhan akan kecepatan internet yang tinggi, tapi masyarakat juga memiliki kebutuhan unik lainnya.
Dua hal itulah yang coba ditawarkan IndiHome kepada masyarakat. Saat ini, IndiHome sudah menawarkan kecepatan internetnya minimal di kisaran 40 mbps. Dia menegaskan bahwa diversifikasi penawaran layanan sesuai kebutuhan masyarakat juga akan terus diperkuat dengan kemudahan kustomisasi yang bisa dilakukan secara on-demand. “Bagi para streamer misalnya, bisa menggunakan add-on Speed on Demand,” ucap E. Kurniawan.
Dalam paket add-on itu, lanjutnya, pengguna seperti streamer bisa meningkatkan kecepatan internetnya kapan saja sesuai kebutuhan. Kecepatan internet akan kembali turun seperti semula begitu kebutuhan urgent tersebut telah selesai.
“Jadi tidak perlu langganan kecepatan yang sangat tinggi secara reguler. Dengan adanya kustomisasi ini, tentu akan sangat efisien bagi masyarakat,” yakinnya.
Add-on Speed on Demand juga bisa diatur peruntukan perangkatnya sesuai kebutuhan. Adapun paket speed internet boosting yang ditawarkan mulai dari 20-100 mbps dengan durasi aktivasi 1, 3, hingga 7 hari.
Begitu juga tawaran produk menarik yang menyasar para gamers melalui paket gamer. Tidak hanya menawarkan kecepatan yang cepat, paket yang khusus diperuntukan untuk bermain games + menjadi streamer bisa menjamin koneksi internet dengan tingkat latensi seminimum mungkin.
“IndiHome bisa berprogres secara positif dengan pertumbuhan revenue stabil di dua digit, karena segmentasi konsumen seperti ini. Karena itu, selanjutnya kebijakan segmented consumer akan terus dipertajam,” aku E. Kurniawan.
Sementara itu, untuk bisa menangkap tren segmentasi yang beragam di masyarakat secara cepat, IndiHome rajin berpartisipasi pada kegiatan berbagai komunitas masyarakat.
Dalam kajian McKinsey dan AT Kaerney, pangsa fixed broadband Tanah Air saat ini baru tergarap 15 persen. Hal itu menunjukkan potensi yang amat besar. “Kami berusaha membangun brand superiority yang juga memberikan nilai tambah melalui kebijakan empowering social. Adanya keberadaan kami tidak dinikmati sebagai layanan semata, tapi melalui Limitless E-sport Academy, kami latih para gamers hingga bisa jadi juara di kejuaraan nasional dan internasional,” pungkasnya.
