Seksinya Nilai Belanja Iklan Mobile

Lebih dari 51% lalu lintas situs web berasal dari smartphone. Tak mengherankan, jika smartphone menjadi perangkat selular terpopuler untuk para pengguna internet. Bahkan, jika bisnis Anda bergantung pada iklan Facebook, maka 87% dari yang 2 miliar pengguna media sosial mengaksesnya melalui perangkat mobile.

Alhasil, para pemasar telah mengalihkan belanja iklan mereka untuk kanal smartphone, alias iklan mobile. Dari tahun 2015 sampai 2020, belanja iklan selular diestimasi akan melebihi belanja iklan desktop hingga lebih dari tiga kali lipat, dengan total investasi yang meningkat menjadi $ 86,84 miliar. Artinya, semakin banyak iklan yang muncul di ponsel, maka semakin banyak panggilan telepon (phone calls) yang mendorong konsumen untuk mengunjungi situs web perusahaan. Hal itu tentu saja mempermudah pemasar dalam mengkonversi ke penjualan.

Berdasarkan penelitian BIA /Kelsey, jumlah panggilan dari iklan digital diperkirakan meningkat dari 76 miliar di tahun 2014 menjadi 162 miliar pada tahun 2019. Untuk bisnis apa pun yang memprioritaskan panggilan telepon (phone calls) dalam strategi pemasarannya, ini memberikan keunggulan kompetitif yang besar dibandingkan perusahaan yang tidak menganalisis panggilan telepon.

Oleh karena itu, optimalkan strategi pemasaran Anda untuk mendorong memperbanyak panggilan dan pelanggan melalui perangkat selular. Targetkan prospek dari pemirsa Anda dengan menampilkan iklan yang tepat pada waktu yang tepat. Pantau pengalaman pemanggil Anda untuk memastikan prospek tidak sia-sia. Dan yang terpenting, buktikan bagaimana panggilan telepon ini memengaruhi ROI (Return of Investment) iklan digital dan perusahaan Anda secara keseluruhan.

(sumber: business2community.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)