MIX.co.id - Pada semester I 2022 lalu, Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 2,11 triliun pada 1H2022. Selain itu, pada periode yang sama, Link Net juga membukukan EBTIDA sebesar Rp 1,06 triliun. Adapun laba bersih mencapai Rp 141 miliar. Link Net juga menambahkan 115 ribu homes passed pada Semester I 2022 dan lebih dari 3 juta homes passed pada bulan Juli 2022. Dengan demikian, total jaringan Link Net hingga semester I 2022 mencapai 2.985 juta homes passed.
Selanjutnya, total pelanggan Link Net menurun sebanyak 14 ribu dan pada kuartal kedua 2022, menjadi 838 ribu pelanggan. Pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) pada kuartal kedua (Q2) 2022 adalah Rp 333 ribu per bulan.
Di segmen Enterprise, pada Q2 2022, pendapatan Link Net meningkat 11,5% (Quarter-on-Quarter) dari Rp 182 miliar menjadi Rp 203 miliar. Secara Year-on-Year, segmen Enterprise bertumbuh 8,1% pada Q2 2022. Pada semester I 2022, pendapatan segmen Enterprise meningkat 9,4% menjadi Rp 384 miliar dibandingkan dengan Rp 351 miliar pada semester I 2021. Adapun pada semester I 2022, segmen Enterprise berkontribusi sebesar 18,2% terhadap total pendapatan Link Net.
Selain itu, pada semester I 2022, tim manajemen Link Net sangat senang menyambut pemegang saham mayoritas baru yang ahli dalam mengelola dan menumbuhkan aset telekomunikasi. Tepat pada 22 Juni 2022, Link Net menyambut hangat anak perusahaan tidak langsung dari Axiata (Axiata Investments (Indonesia)) dan XL Axiata ke dalam jajaran pemegang saham Perseroan. Kepemilikan keduanya pada Link Net adalah lebih dari 66%, tidak termasuk saham treasuri.
Saat ini, Link Net adalah anggota terbaru dari grup Axiata. Dengan adanya Axiata dan XL Axiata sebagai rekan bisnis baru, akan menciptakan berbagai manfaat untuk pelanggan, karyawan, dan pemegang saham Link Net. Terdapat peluang untuk sinergi bagi Link Net dan XL Axiata dengan gabungan posisi keduanya dalam berbagi backbone dan jaringan transmisi. Perjanjian komersial terkait operasional jangka panjang antara XL Axiata dan Link Net dengan manfaat sinergi yang optimal sedang dipersiapkan saat ini.
Dituturkan Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk., “Segmen Enterprise Link Net terus melanjutkan arah pertumbuhan, ekspansi jaringan akan mulai dipercepat, dan kami sedang mengembangkan sinergi dengan partner bisnis yang baru, yang akan berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya. Sementara itu, kami mengalami tantangan jangka pendek, melalui ekspansi jaringan, penyesuaian portofolio pelanggan residensial, dan melalui sinergi yang produktif dengan partner bisnis yang baru, kami sedang membangun landasan untuk pertumbuhan finansial dan operasional yang berkelanjutan di 2023 dan seterusnya.”