MIX.co.id – Bagi Sennheiser, tahun 1999 ditandai dengan lahirnya seri mikrofon wireless tersukses, Evolution Wireless. Diluncurkan hanya setahun setelah mikrofon berkabel Evolution, Evolution Wireless terdiri dari berbagai sistem mikrofon radio ditambah perangkat untuk monitor, yakni in-ear monitoring set.
Sejak itu, seri ini telah memiliki beberapa generasi inovasi, yang puncaknya adalah pada transformasi digitalnya di tahun 2020 dengan dirilisnya Evolution Wireless Digital.
“Sejak awal, seri Evolution Wireless telah memanfaatkan keahlian RF Sennheiser di bidang audio teater dan penyiaran,” ujar Andreas Sennheiser. “Dengan setiap generasi baru yang diluncurkan, pelanggan dan pengguna kami pasti dapat memegang teknologi wireless RF terbaru di tangan mereka,” lanjutnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Senin (3/2), di Jakarta.
Generasi kedua Evolution Wireless diluncurkan pada tahun 2004, diikuti pada tahun 2009 dengan meluncurkan G3 dan pada tahun 2018 dengan G4.
Setiap generasi mengalami peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya dalam hal fitur dan kegunaan. Klasifikasi menjadi sub-seri 100, 300 dan 500 menunjukkan adanya fitur dan skalabilitas yang diharapkan dari sistem.
Basis pelanggan segera melampaui fokus awal industri musik: sistem Evolution Wireless “-p” yang terkenal menarik para videografer, pembuat film, dan bahkan penyiar. Panggung teater skala kecil yang on budget seringkali menggunakan seri 500, sedangkan bidang komunikasi bisnis menggunakan seri 300.
Generasi kelima dari Evolution Wireless diluncurkan pada tahun 2021 dengan acara peluncuran virtual yang berdampak besar dan masih terus berkembang hingga saat ini.
Perubahan pada generasi ini sangat signifikan, karena sistemnya harus menjadi digital untuk tetap memberikan standar audio dan RF yang telah dikenal oleh pengguna Evolution Wireless.
“Untuk menandai peralihan ke digital dan meningkatkan awareness pengguna, generasi kelima Evolution Wireless tidak hanya disebut G5 tetapi Evolution Wireless Digital,” kata Daniel Sennheiser. “Kami juga menghapus sub-seri dan sebagai gantinya membuat seri yang bersifat user-driven dalam rangkaian produk tersebut,” imbuhnya lagi.
Beralih ke digital tidak hanya meningkatkan kualitas audio, tetapi juga menambahkan banyak kemungkinan bagi pengguna. Misalnya, band dan speaker dapat mengatur wireless-nya dengan sangat mudah melalui aplikasi Smart Assist – sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan sistem wireless UHF professional.
Videografer dapat membunyikan suara narasumber yang diwawancara dari jarak jauh, yang secara tidak sengaja menekan tombol mute mereka.
Seorang live sound engineer tidak perlu berjongkok di depan rak saluran, tetapi sekarang dapat dengan mudah menghubungkan transmitter dan receiver melalui Bluetooth.
Sebuah integrator dapat dengan mudah mengintegrasikan alat wireless mereka ke dalam alur kerja pelanggan yang lebih besar.
Apa yang didapatkan semua pengguna, menurut Andreas, adalah sistem yang dirancang dengan cermat dan dikembangkan dengan sangat mempertimbangkan kebutuhan pengguna.
“Kenyamanan digital dan integrasi workflow yang lancar adalah kunci pada audio profesional saat ini, dan dengan Evolution Wireless Digital, kami membawa warisan Evolution Wireless ke masa depan digital audio,” tandasnya. ()