Paska akuisisi Plaza Kenari Mas pada tahun 2014 lalu, Agung Podomoro Land (APL) mulai melakukan berbagai langkah peremajaan demi menghadirkan konsep Specialist Trade Mall. Awal Juli ini (2/7) misalnya, melalui penandatanganan kerja sama dengan sejumlah mitranya, APL bersiap meluncurkan Zona Smart Solution Centre di lantai tiga Plaza Kenari Mas. Pada kesempatan itu, sejumlah brand ternama--yang ikut penandatanganan kerja sama--seperti Panasonic, BOSS, Depo Listrik, Philips, dan HOLZ akan menempati zona anyar tersebut.
Dijelaskan Marketing Manager Plaza Kenari Mas Michael Wijaya, Zona Smart Solution Centre merupakan zoba unggulan Plaza Kenari Mas. Sebab, melalui zona itu Plaza Kenari Mas melengkapinya dengan ruang simulator, reception, office, living room, hingga playground untuk anak-anak.
"Melalui zona baru ini, kami ingin memadukan konsep ritel dan showroom. Dengan demikian, pengunjung dapat leluasa memperoleh product experience. Tenant pun dapat mendemonstrasikan keunggulan produk mereka secara menarik dan interaktif. Zona berbasis teknologi dan lifestyle ini akan mulai beroperasi pada akhir September 2015," ungkap Michael.
Tak hanya menghadirkan Zona Smart Solution Centre, Plaza Kenari Mas juga menggelar aneka kegiatan promosi demi menggenjot tingkat kunjungan sekaligus transaksi. Di antaranya program "Belanja Berhadiah BOMBASTIC" dengan iming-iming hadiah motor, ponsel, hingga produk elektronik lainnya.
Diakui Michael, upaya itu semua demi memperkuat brand awareness sekaligus positioning baru dari Plaza Kenari Mas, yakni sebagai sepcialist trade mall yang mampu memenuhi kebutuhan sekaligus gaya hidup konsumen berbasis teknologi. "Kami sudah punya captive market yang selama ini berbelanja di Plaza Kenari Mas. Selain itu, kami juga ingin menambah market baru dengan menghadirkan Zona Smart Solution Centre," lanjutnya.
Hasilnya? Dari upaya peremajaan dan upaya promosi yang sudah APL lakukan terhadap Plaza Kenari Mas tercatat berbuah manis. Di antaranya, tingkat okupansi yang telah mencapai lebih dari 70 persen, yang sebelumnya hanya 30 persen. Sedangkan tingkat kunjungan per hari sudah mencapai 10 ribu. Padahal, sebelumnya hanya mentok di angka 3 ribu pengunjung per hari.