Shell kembali menggelar program pelatihan berbasis online, Shell Workshop Academy (SWA). Program ini bertujuan untuk mendukung para mitra bengkel dalam mengembangkan keterampilan para mekanik mereka.
“Kami memperkenalkan program Shell Workshop Academy kepada beberapa mitra bengkel Shell BIWS (Branded Independent Workshop) untuk pertama kalinya di tahun 2019. Dalam perkembangannya, program ini telah diikuti oleh lebih dari 200 mekanik hingga saat ini,” kata Edward Satrio, Vice President Marketing Shell Lubricants.
Lebih jauh ia menerangkan, SWA hadir sebagai fitur tambahan dalam aplikasi SHARE (Shell Advantage Rewards) untuk memberikan kesempatan bagi para mekanik bengkel BIWS dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan profesional mereka melalui modul-modul pelatihan yang mudah diakses. Adapun topik modul pelatihan antara lain Rekomendasi Produk, Layanan Pelanggan, Perawatan Kendaraan, dan pengetahuan teknis lainnya.
Sebagai bagian dari program SWA, Shell juga menyelenggarakan kompetisi SWA Master Mechanic berskala internasional. Di program ini, para mekanik dari tiap-tiap negara peserta akan berjuang untuk mendapatkan gelar sebagai International Master Mechanic.
Setelah melalui berbagai tantangan di tingkat nasional, Muslim dari bengkel BIWS Perdana Oli terpilih sebagai Indonesia Master Mechanic yang pertama dan mewakili Indonesia untuk melaju ke babak final di tingkat internasional dan bersaing bersama Mohammed Abbas, Egypt Master Mechanic; dan Han Lei, China Master Mechanic.
Para perwakilan tiap negara diberikan kesempatan untuk bergabung dalam Acara “Shell Helix Global Trade Reward” yang diselenggarakan secara virtual dan dihadiri oleh para pemilik bengkel BIWS terbaik dari tiap negara. Meski belum berhasil menjadi International Master Mechanic, Muslim berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “Pelatih Shell Workshop Academy Terbaik”.
“Progam pelatihan SWA dan kompetisi Master Mechanic ini akan terus dikembangkan dan ditargetkan untuk dapat terlaksana di seluruh bengkel BIWS pada tahun 2024. SWA juga akan terus mengembangkan kurikulumnya agar dapat mencakup lebih banyak pengetahuan dan keterampilan manajemen bisnis yang dibutuhkan bengkel-bengkel di era dunia modern seperti pengetahuan seputar pemasaran digital,” tutupnya.
