MIX.co.id - Platform diskusi interaktif ShopeePay Talk kembali dihadirkan pada awal tahun ini. Digelar hari ini (27/1) secara virtual, tema yang dibahas adalah mengeksplorasi hobi yang menyenangkan menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Bertajuk “Ubah Hobi Jadi Bisnis, Kenapa Enggak?”, ShopeePay Talk mengundang dua pebisnis inspiratif dengan latar belakang dan hobi yang berbeda,. Keduanya adalah Nova Dewi, CEO & Co-Founder of Suwe Ora Jamu yang gemar mengeksplorasi racikan jamu tradisional dan Angel Chyntia, Co-Founder of Goban Cosmetics yang memiliki kecintaan pada dunia kecantikan. Pada kesempatan itu, hadir Yoris Sebastian, Founder of OMG Consulting and Co-Founder of Inspigo selaku pakar bisnis kreatif.
Diungkapkan Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, “Selama hampir dua tahun menjalani aktivitas di tengah situasi pandemi, sebagian besar masyarakat mulai mendedikasikan waktunya untuk mengeksplorasi, bahkan memulai berbagai hobi menarik. Tentunya, mengembangkan hobi menjadi peluang bisnis menjadi dambaan bagi banyak orang.”
ShopeePay menyadari, membangun bisnis yang lahir dari hobi memiliki rintangannya tersendiri. Dibutuhkan perencanaan yang matang, strategi bisnis berkelanjutan, serta profesionalitas agar persoalan bisnis dan hobi dapat berjalan secara beriringan.
“Untuk itu, kami harap episode ShopeePay Talk kali ini dapat menjawab tantangan tersebut sekaligus menginspirasi masyarakat dan pebisnis di Indonesia dalam mentransformasi hobi menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan,” harapnya.
Mendirikan bisnis yang berasal dari hobi memang terdengar sederhana dan menyenangkan, karena pebisnis mendapatkan kemewahan untuk dapat berkreasi dan berkarya sesuai dengan hobi yang ia minati. Kendati demikian, mendirikan dan menjalankan bisnis berbasis hobi tidak luput dari tantangan bisnis. Tidak hanya mengandalkan minat serta kreativitas, naluri bisnis yang tajam juga sangat penting agar bisnis yang ditekuni dapat menghasilkan keuntungan.
Nova Dewi, CEO & Co-Founder of Suwe Ora Jamu, menerangkan, “Meski Suwe Ora Jamu berdiri atas dasar kecintaan saya terhadap jamu, perjalanan kami pun tidak luput dari permasalahan bisnis. Salah satu hal yang selalu saya terapkan apabila dihadapkan pada sebuah tantangan bisnis adalah menyusun skala prioritas, mana yang memberikan dampak lebih besar pada bisnis. Dalam membangun skala prioritas, tentu saya harus menanamkan mindset sebagai seorang pebisnis, bukan lagi sekadar penggiat hobi.”
Sementara itu, Angel Chyntia, Co-Founder of Goban Cosmetics, menegaskan, “Goban Cosmetics selalu berusaha untuk melakukan inovasi melalui gebrakan-gebrakan yang dapat menjawab kebutuhan make up dari masyarakat dan industri beauty Indonesia. Melalui inovasi serta trial-and-error, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru dan mengulik lebih dalam lagi dunia kecantikan yang belum pernah ditemui sebelumnya.”
Angel bersama dengan Goban Cosmetics juga selalu menekankan kolaborasi sebagai salah satu cara untuk mengeksplorasi hal-hal baru serta menggali inspirasi dari berbagai tokoh yang mengemban visi serupa. “Dengan begitu, bisnis akan makin maju dan di saat yang bersamaan juga kita dapat terhindar dari rasa jenuh,” lanjutnya.
Dipaparkan Yoris Sebastian, Founder of OMG Consulting & Co-Founder of Inspigo, “Mengubah hobi atau karya menjadi sebuah peluang bisnis memiliki privilesenya sendiri. Penggiat hobi tentu memiliki kedekatan personal dengan produk atau karya yang dihasilkan serta industri yang digeluti, sehingga bisnis yang didirikan bisa membawa sentuhan cerita yang unik, orisinil, dan personal guna menciptakan brand yang lebih melekat di hati konsumen.”
Usaha tersebut, lanjutnya, tentunya harus diimbangi dengan kegiatan marketing dan branding yang mengacu pada preferensi dan perilaku konsumen, serta bagaimana hobi kita dapat menjawab kebutuhan konsumen. “Pada akhirnya, riset pasar yang diimbangi dengan story telling yang personal, lambat laun akan menggaet komunitas konsumen yang loyal,” tutupnya.