SHOPPERTAINMENT: PELUANG EMAS ATAU JEBAKAN MANIS BAGI UMKM?

Dalam era digital yang penuh dinamika, UMKM dihadapkan pada fenomena 'shoppertainment', gabungan dari belanja dan hiburan. Meski terlihat menjanjikan sebagai mesin penarik konsumen baru, apakah shoppertainment benar-benar peluang emas bagi UMKM atau sebenarnya adalah jebakan manis yang mengancam keberlanjutan bisnis mereka?

Kemarin, dalam sesi kelas Digital Marketing Communications: Research and Analysis yang diadakan oleh program studi Marketing Communications di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, kami telah mengulas tentang tren terkini dalam e-commerce dan periklanan. Topik yang mendapatkan perhatian besar dalam diskusi tersebut adalah fenomena belanja dan berjualan melalui platform TikTok.

TikTok sebagai platform media sosial berbasis video telah berkembang menjadi salah satu medium yang paling populer untuk pemasaran dan penjualan produk. Fitur "shoppertainment" yang dikombinasikan dengan kekuatan dari konten yang menghibur dan edukatif di TikTok membuka peluang baru bagi bisnis, termasuk UMKM, untuk menjangkau dan menarik minat konsumen.

Shoppertainment, konsep yang menggabungkan belanja dengan hiburan, telah menjadi sebuah fenomena yang mendunia. Dalam laporan riset terbaru yang diterbitkan oleh TikTok dan Boston Consulting Group (BCG), diperkirakan bahwa shoppertainment akan menciptakan peluang pasar senilai 1 triliun USD bagi brand di Asia Pasifik (APAC) pada tahun 2025.

Pertumbuhan yang sangat pesat ini sejalan dengan perubahan pola perilaku konsumen yang semakin mencari kemudahan, edukasi, dan hiburan dalam pengalaman belanja mereka.

Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), shoppertainment tentu menjadi peluang yang sangat menjanjikan. Dengan adanya teknologi dan media sosial, UMKM memiliki akses untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Mereka dapat mengubah interaksi mereka dengan konsumen melalui format "video-first, sound-on", memberikan edukasi dan hiburan sekaligus menawarkan produk mereka.

Namun, perlu juga diingat bahwa tantangan dalam memanfaatkan shoppertainment bagi UMKM tidak sedikit. Pertama, ada tantangan dalam membuat konten yang menarik dan edukatif. Konten yang berhasil dalam shoppertainment tidak hanya memberikan informasi tentang produk, tetapi juga harus dapat menghibur dan menarik minat konsumen.

Kedua, menghasilkan konten berkualitas tinggi biasanya membutuhkan sumber daya dan keterampilan khusus. UMKM mungkin tidak memiliki sumber daya dan tenaga kerja yang cukup untuk menciptakan dan memanajemen konten ini.

Ketiga, ada tantangan dalam mengelola komunikasi dan hubungan dengan konsumen. Shoppertainment mengharuskan interaksi yang lebih intensif dan personal dengan konsumen, yang mungkin dapat menjadi beban bagi UMKM yang memiliki sumber daya terbatas.

Keempat, UMKM mungkin akan menghadapi tantangan dalam berkompetisi dengan perusahaan besar yang memiliki sumber daya yang lebih besar untuk berinvestasi dalam shoppertainment.

Akhirnya, meskipun shoppertainment mampu menarik lebih banyak konsumen, belum tentu konversi penjualan akan ikut meningkat. Kualitas produk dan layanan masih menjadi faktor utama yang menentukan kepuasan konsumen dan keberhasilan penjualan.

Tantangan lainnya yang perlu diperhatikan adalah isu perlindungan konsumen. Di era digital ini, penyalahgunaan data pribadi menjadi ancaman yang serius. Oleh karena itu, upaya perlindungan data konsumen harus menjadi prioritas bagi semua pelaku bisnis, termasuk UMKM. Selain itu, kejujuran dalam memberikan informasi produk dan transparansi dalam proses transaksi juga harus dijaga untuk membangun kepercayaan konsumen.

Shoppertainment memang membuka peluang besar bagi UMKM, tetapi juga datang dengan tantangan yang harus diatasi. Perlu strategi dan kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa UMKM dapat memanfaatkan peluang ini sekaligus menjaga hak dan kepentingan konsumen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)