MIX.co.id - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) akan menawarkan 510 juta saham atau sebanyak 20 persen dari total kepemilikan saham, setelah penawaran umum saham atau Initial Public Offering (IPO) di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham itu, NAYZ telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Masa penawaran awal akan berlangsung pada 2-11 Januari 2023 dan Masa Penawaran Umum akan berlangsung pada 2–31 Januari 2023 dengan kisaran harga saham Rp 100 sampai dengan Rp 120 per lembar. Perseroan diharapkan dapat mengumpulkan dana sebanyak Rp 61,2 miliar.
Ditegaskan Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. Lutfiel Hakim bahwa setelah hampir tujuh tahun bersama dengan ibu Indonesia, sudah saatnya NAYZ menjangkau lebih banyak pasar dan produk. “Dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal,” ucapnya.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham rencananya akan digunakan untuk sejumlah kepentingan. Di antaranya, akan digunakan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembelian tanah ini akan digunakan untuk pembangunan pabrik.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Transaksi pembangunan pabrik direncanakan akan dilakukan pada kuartal pertama 2023, sedangkan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik, akan dilakukan pada kuartal keempat 2023.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional perseroan.
Lebih jauh ia menjelaskan jika kelahiran bayi di Indonesia saat ini ada di angka 4,8 sd 5 juta per tahun. Angka itu cukup menjadi dasar kenapa produk-produk terkait keperluan bayi banyak diminati. “Kami punya positioning yang menarik sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang dimasak dari rumah (homemade), tapi juga memberikan added value berupa bahan organik dan terfortifikasi. Pada dasarnya produk ini Indonesia sekali. Baik sumber bahan baku maupun citarasanya,” urai Lutfiel.
Hal itu selaras dengan visi yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu menjadikan Hassana Boga Sejahtera sebagai perusahaan Indonesia terbaik yang menginspirasi kehidupan manusia dengan produk makanan yang halal, sehat, dan bergizi seimbang.
Menurutnya, kunci kesuksesan perusahaan adalah bergerak sesuai value sendiri. “NAYZ telah menjadi value bagi banyak sekali ibu-ibu muda yang sibuk, tetapi ingin tetap berperan memberikan cinta kasih berupa makanan sehat kepada anak-anaknya. Kami fasilitasi itu semua dengan mengkonsep produk yang value-nya sangat tinggi, yaitu cinta dan kebaikan hati seorang ibu, dalam bentuk MPASI yang dimasak tanpa repot dari rumah, dengan tangan ibu sendiri,” ucapya.
Diakui Lutfiel, kekuatan utama NAYZ adalah produk yang 100% bahan bakunya dari Indonesia, dihasilkan petani-petani Indonesia. NAYZ mengusung konsep non-instant produk yang harus dimasak, namun dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini sangat cocok dengan budaya ibu Indonesia yang rata-rata menyukai masakan.
Saat ini, NAYZ memiliki beberapa produk yang dikhususkan untuk memenuhi gizi untuk para bayi di Indonesia. Beberapa produk tersebut di antaranya Nayz Bubur MPASI, Bubur Nayz Tematik, Bubur Nayz Kaleng, Nayz Cereal, Kaldu Nayz, dan Nayz Puding Susu. Produk-produk tersebut telah tersertifikasi oleh beberapa lembaga terpercaya, seperti Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Organik Indonesia, serta Halal MUI.