Meski sempat gagal dengan bisnis eCommerce lewat brand LippoShop.com di era 2000-an, Lippo sepertinya tak kapok untuk masuk ke bisnis serupa. Tahun 2015 ini, Lippo kembali meluncurkan bisnis eCommerce atau belanja online dengan brand MatahariMall.com. Masuknya kembali Lippo ke ranah eCommerce, dinilai sebagai saat yang tepat.
Mengingat, ekosistem digital Indonesia sedang berada di titik critical inflection. Terbukti, tahun ini, penetrasi Internet akan melampaui 30%. Kendati jumlah penjualan ritel online hanya sebesar 0,7% dari total penjualan ritel, namun diproyeksikan akan tumbuh empat belas kali lipat dalam lima tahun mendatang. Ritel online sedang tumbuh pesat di luar Jakarta dan di sanalah Lippo memiliki posisi terkuat.
Sejumlah added value ditawarkan MatahariMall. Selain menyajikan ragam pilihan produk terbesar, MatahariMall juga ditunjuk sebagai satu-satunya (eksklusif) situs belanja yang akan menjual produk dari sejumlah merek terpopuler di Indonesia. MatahariMall juga merupakan perusahaan eCommerce O2O (Online-to-Offline) terbesar di Asia Tenggara, yang memungkinkan para pelanggan untuk membayar, mengambil, dan mengembalikan produk di cabang Matahari Department Store yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak ingin gagal untuk kedua kalinya, Lippo pun menggandeng sejumlah nama besar yang sudah malang melintang sekaligus sukses di bisnis Tanah Air. Sebut saja, Hadi Wenas (mantan petinggi Zalora) sebagai CEO MatahariMall, Rudy Ramawy (mantan petinggi Google) sebagai Vice Chairman MatahariMall, dan Emirsyah Satar (mantan petinggi Garuda) sebagai Chairman MatahariMall.
Hari ini (18/8), Lippo kembali mengajak Adrian Suherman untuk bergabung dengan individu-individu berkaliber tinggi seperti tiga nama di atas. Lippo mengumumkan penunjukkan Adrian Suherman, seorang technology entrepreneur sekaligus sosok yang telah berhasil membangun beberapa perusahaan, sebagai Komisaris dari MatahariMall.com sekaligus Direktur dari Lippo Group, untuk menjadi ujung tombak dalam digitalisasi lintas sektor.
Adrian, yang sebelumnya merupakan CEO aCommerce, akan memegang jabatan kepemimpinan di MatahariMall khususnya dalam strategi, kemitraan, pengembangan bisnis, dan keuangan. Adrian juga akan diberi mandat untuk merealisasi visi Lippo dalam menjalankan strategi ekosistem digital terintegrasi.
“Adrian merupakan salah satu mitra tebaik sepanjang karir saya, dan saya sangat bersemangat dapat kembali bekerja sama dengan Adrian di MatahariMall. Kami telah membangun tim yang tangguh, namun dengan bergabungnya Adrian akan mengantarkan kami menjadi yang terbaik dan memaksimalkan potensi tim untuk melayani konsumen kami dengan lebih baik lagi,” kata CEO MatahariMall Hadi Wenas.
Adrian mendapatkan gelar Master of Business Administration dari INSEAD-Wharton School of Business, Master of Science dalam Teknik Elektro dari Stanford University dan sarjana Teknik Komputer dari University of Arizona.
Memulai karirnya sebagai Group Product Development Manajer di Oracle, Silicon Valley, Adrian telah memegang tanggung jawab lintas sektoral dan fungsional, termasuk di Sun Microsystem, A.T. Kearney, Telkomsel, Living Social, dan aCommerce. Di Telkomsel, Adrian berhasil membangun bisnis periklanan digital yang membawa Telkomsel menjadi pemimpin dalam mobile advertising di Indonesia.
“Adrian merupakan pemimpin yang berpengalaman dan inovatif dengan wawasan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan dan kesempatan yang ada. Kami sangat senang atas kehadiran Adrian dalam tim eCommerce ini dan menantikan sepak terjangnya dalam membangun digitalisasi grup,” kata John Riady dari Grup Lippo.
Adrian juga merupakan wirausahawan teruji yang berhasil membangun dan menjadi CEO DealKeren, salah satu perusahaan aCommerce group buying, yang kemudian diakuisisi oleh Living Social. Ia juga menjadi salah satu pendiri aCommerce, perusahaan start-up Asia Tenggara yang membangun teknologi dan memberikan jasa yang menghubungkan rantai distribusi eCommerce secara keseluruhan. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, aCommerce memiliki klien-klien dari perusahaan multi-nasional dan mengumpulkan salah satu pendanaan seri A terbesar di Asia Tenggara.