Sika Resmikan Pabrik Ketiga Senilai Rp 200 Miliar

Sika, perusahaan bahan kimia untuk konstruksi dan industri asal Swiss, kembali melakukan investasi di Indonesia, dengan membangun pabrik ketiganya di Cibitung, Bekasi. Sebelumnya, 1988, Sika telah membangun pabrik pertama di Cileungsi-Jawa Barat, untuk kemudian pada 2013 membangun pabrik keduanya di Gresik, Jawa Timur.

Pabrik ketiga di Cibitung ini menjadi salah satu pabrik Sika terbesar di Asia Pasifik serta memiliki fasilitas modern dan otomatis dengan kapasitas produksi yang mencapai 450 ribu ton mortar per tahun. Dengan demikian, tiga pabrik Sika di Indonesia memiliki total kapasitas produksi sebanyak 650 ribu hingga 700 ribu ton per tahun,” kata General Manager Sika Indonesia Eddy Sutanto pada hari ini (14/10) di sela-sela grand opening pabrik Sika di Cibitung, Bekasi.

Lebih jauh ia menjelaskan, pabrik baru ini didirikan di atas area seluas 30.000 meter persegi, dengan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar. “Kami berharap, dengan kehadiran pabrik baru ini, Sika dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada konsumen indonesia, termasuk untuk menunjang pasar ekspor,” harapnya.

Ada delapan segmen market yang disasar Sika Indonesia. Delapan segmen market tersebut adalah beton (Concrete), perbaikan (Refurbishment), lantai (Flooring), kedap air (Waterproofing), atap (Roofing), penutup & perekat (Sealing & Bonding), Industri, dan Building Finishing.

Sejak hadir di Indonesia pada 1960, Sika telah dipercaya dalam pembangunan berbagai proyek besar di Indonesia, seperti Jembatan Suramadu, Jembatan Barelang, Bandara Internasional Soekarno Hatta, dan sebagainya,” lanjut Eddy.

Diimbuhkan Gaby El Chaar, Sika Area Manager South East Asia, Sika telah memiliki 300 pabrik yang tersebar di 101 negara, termasuk Indonesia. “Kehadiran pabrik Sika di Bekasi merupakan wujud komitmen Sika untuk investasi berkelanjutan dan terus memberikan produk dan solusi terbaik untuk mendukung pembangunan dan kemajuan ekonomi di Indonesia.”

Menurutnya, langkah itu juga sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi Sika, yaitu Building Trust, menjadi perusahaan kimia konstruksi terkemuka yang menyediakan produk dan layanan berkualitas kepada pelanggan, di mana solusi Sika disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

Sementara itu, dituturkan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi, yang turut hadir pada grand opening pabrik Sika ketiga, Swiss merupakan salah satu top invesment di Indonesia yang berasal dari kawasan Eropa. Sampai Juni 2019, peringkat investasi Swiss di Indonesia ada di peringkat ke-34.

Dengan kehadiran pabrik baru Sika ini, maka Indonesia telah mendapatkan tambahan investasi senilai US$ 16,4 juta. Sementara itu, target realisasi investasi di tahun ini adalah Rp 792,3 trilun rupiah untuk semua industri. Dan, sampai Juni 2019, invstasi yang telah terealisasi baru mencapai Rp 395 triliun,” pungkas Farah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)