Daerah penyangga ibukota memang selalu menjadi incaran para pengembang properti. Terbukti, tren pertumbuhan proyek properti terjadi di kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi—yang notabene merupakan daerah penyangga Jakarta. PT Sinar Gading Land, sebagai pengembang properti di bawah bendera Sinar Gading Group, juga tergiur “seksinya” kawasan penyangga ibukota.
Oleh karena itu, untuk pertama kalinya, Sinar Gading Land mengembangkan proyek hunian modern dua lantai di daerah Tambun, Bekasi Timur, dengan brand Sinar Gading Residence. Di kawasan tersebut, Sinar Gading Land akan menghadirkan tiga jenis hunian sekaligus, yakni rumah, Apart-Home, dan rumah toko (ruko) modern dengan harga yang terjangkau. Adalah pasangan profesional muda yang baru menikah menjadi target utama utama yang dibidik oleh Sinar Gading Residence.
Mencoba tampil beda dengan proyek properti dari merek incumbent, diungkapkan Direktur PT Sinar Gading Land Winston Tatra, proyek yang dikembangkan Sinar Gading Land mengusung tiga konsep sekaligus. Pertama adalah konsep Apart-Home. “Apart-Home adalah gabungan konsep apartemen dan rumah. Artinya, dengan kenyaman seperti di rumah, penghuni akan mendapatkan fasilitas, privasi, dan keamanan layaknya tinggal di apartemen. Bahkan, dengan memperoleh rumah dua lantai, penghuni mendapatkan harga satu lantai,” tegasnya.
Hunian Apart-Home dimulai dari harga Rp 400 jutaan dan sudah termasuk PPN. Ditambakan Winston, semua Apart-Home telah bersertifikasi HGB (Hak Guna Bangun) layaknya rumah tinggal yang dilengkapi dengan double-security protection dengan menggunakan 'video-bell' terpisah untuk setiap unitnya, pagar eksklusif bagi setiap blok unit apart-Home, parkir langsung di depan unit, taman, dan courtyard yang menghadirkan sirkulasi udara serta keasrian kompleks.
Sementara itu, untuk rumah, Sinar Gading Land mengusung konsep rumah tumbuh sehingga memungkinkan penghuni memperluas ukuran rumah tanpa harus membongkar rumah. “Seluruh unit rumah dirancang untuk 2 lantai dengan 3 kamar tidur, di mana konstruksinya dapat diperluas menjadi 4 kamar tidur. Harganya, kami mulai dengan Rp 600 jutaan, belum termasuk PPN,” terangWinston.
Untuk jenis ruko, diyakini Winston, Sinar Gading Land juga menawarkan konsep yang beda. Yakni, konsep yang memadukan antara kios dan ruko. Artinya, setiap unit ruko, dapat dikaryakan terpisah antara lantai 1 dengan lantai 2. Untuk itu, di ruko tersebut dihadirkan dua akses tangga dari dalam maupun dari luar. “Selain itu, kami juga menghadirkan outdoor area selebar 2,5 meter di sepanjang koridor lantai 2, sehingga memberikan nilai tambah bagi pengguna unit ruko di lantai 2. Ruko ini kami jual dengan harga mulai dari Rp 888 juta, sudah termasuk PPN,” lanjutnya.
Ketiga jenis hunian tersebut, rencananya akan mulai dibangun pada Juli 2017. Ia memperkirakan, proyek tersebut akan selesai dalam kurun waktu 18 bulan. Adapun serah terima dengan pembeli akan mulai dilakukan pada Desember 2018. “Investasi yang kami tanamkan untuk proyek ini sebesar Rp 120 miliar. Kami menargetkan 133 unit hunian ruman dan Apart-Home serta 25 unit ruko akan habis terjual dalam kurun waktu 6 sampai 8 bulan,” patok Winston.