Sinergi ASEAN Foundation dan SAP di Program ADSE

ASEAN Foundation bersama SAP menggelar babak final tingkat regional kompetisi "ASEAN Data Science Explorers (ADSE)" pada pertengahan November ini (14/11) di Singapura. Program ADSE merupakan inisiatif sosial yang menjangkau 5.000 anak muda di 175 institusi pendidikan tinggi di ASEAN. Objektifnya, guna meningkatkan literasi digital dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan yang lebih besar bagi masa depan ASEAN.

Melalui program tersebut, para peserta kompetisi mendapatkan pelatihan atas perangkat lunak SAP Analytics Cloud melalui serangkaian webinar dan seminar lokal serta menggunakan keterampilan data yang baru diperoleh untuk mewujudkan enam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang dipilih. Keenam tujuan tersebut adalah (1) kesehatan dan kesejahteraan yang baik, (2) pendidikan berkualitas, (3) kesetaraan jender, (4) pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, (5) industri, inovasi & infrastruktur, dan (6) kota dan masyarakat yang berkelanjutan.

Keikutsertaan kompetisi ADSE pada tahun ini tercatat naik tiga kali lipat, yakni mencapai 801 tim mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu politik, teknik, dan arsitektur. Mereka mengumpulkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dari data untuk menghasilkan solusi yang berdampak langsung pada bidang-bidang ilmu tersebut. Tiga tim mahasiswa dari Singapura, Filipina, dan Vietnam berhasil sebagai pemenang di kompetisi ADSE tahun ini.

“Pendidikan adalah salah satu pilar dasar dari cetak biru integrasi dan pembangunan sosial ekonomi ASEAN. Untuk tujuan ini, inisiatif seperti ASEAN Data Science Explorers mempromosikan interaksi lintas batas dan mobilitas yang lebih besar di seluruh kawasan dan melengkapi kaum muda kita dengan keterampilan penting yang diperlukan untuk berkembang dalam masa depan yang semakin menantang dan disruptif,” ujar Elaine Tan, Direktur Eksekutif dari ASEAN Foundation.

Pada kessmpatan itu, ASEAN Foundation dan SAP juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperpanjang kolaborasi strategis mereka hingga tahun 2019, setelah kolaborasi selama dua tahun terakhir. Memorandum of Understanding itu bertujuan untuk mendukung pelatihan bagi anak muda dalam keterampilan yang mereka butuhkan di dunia kerja. Termasuk, membekali mereka untuk berpotensi memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan dan ekonomi yang dihadapi oleh wilayah tersebut.

“Selaku pemimpin pasar dalam perangkat lunak aplikasi perusahaan, SAP percaya bahwa teknologi terletak pada pusat kehidupan banyak orang. SAP berusaha untuk mengembangkan solusi teknologi terbaik untuk membantu masyarakat Indonesia menjalani kehidupan yang lebih baik, meningkatkan kualitas tenaga kerja milenial, dan pada akhirnya mendorong dampak sosial yang positif,” tegas Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)