Pemerintah Indonesia telah menargetkan pengurangan emisi karbon (CO2) dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mendorong penjualan mobil listrik agar dapat berkontribusi sebesar 20% terhadap total penjualan mobil nasional. Langkah lainnya adalah dengan merancang berbagai insentif untuk para pelaku di industri otomotif agar dapat memproduksi mobil listrik. Misalnya, rencana 0% untuk biaya masuk mobil listrik. Demikian dipaparkan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartanto pada hari ini (26/2) di Jakarta.
Demi mendukung target pemerintah tersebut, hari ini (26/2), Mitsubishi Motors secara resmi menyerahkan 10 unit kendaraan listrik, yakni 8 unit Mitsubishi Outlander PHEV yang merupakan model SUV plug-in hybrid dan 2 unit kendaraan listrik i-MiEV. Selain itu, Mitsubishi juga menyerahkan 4 unit quick charger kepada pemerintah Indonesia.
Diungkapkan Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors, "Kami melihat Indonesia sebagai salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara, dengan populasi muda yang bersemangat untuk membuka peluang kepemilikan mobil. Kesempatan ini turut membawa tantangan, seperti menyeimbangkan dorongan menuju kepemilikan mobil yang lebih besar dengan perlunya menjaga lingkungan."
Saat ini, lanjutnya, Mitsubishi Motors memberikan sebuah kontribusi langsung terhadap transisi Indonesia ke era ekonomi rendah karbon dengan menyumbangkan 10 kendaraan listrik dan 4 unit quick charger ke Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
"10 kendaraan baru ini akan dikerahkan oleh Kementerian dalam serangkaian studi bersama yang secara langsung akan mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia yang sedang berkembang. Studi ini merupakan langkah untuk menuju pencapaian visi Smart Cities," ia menegaskan.
Kendaraan-kendaraan dengan kualitas terbaik tersebut disediakan oleh Mitsubishi Motors sebagai bagian dari studi bersama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia. Kendaraan-kendaraan tersebut juga akan disertakan dalam serangkaian studi pemodelan tentang bagaimana infrastruktur transportasi yang ada di Indonesia saat ini dapat mengakomodasi kendaraan listrik.
Sementara itu, studi tersebut akan menilai penggunaan kendaraan listrik di berbagai lingkungan, termasuk kota, kawasan wisata dan pulau terpencil. Termasuk, akan melacak potensi pengelolaan energi kendaraan listrik, serta menguji penggunaan Outlander PHEV sebagai sumber penyimpanan.