Sinergi Trinseo, Kemasan Group, dan ADUPI di Program “Yok Yok Yok Daur Ulang!”

d

Dalam tiga tahun terakhir, sampah polistirena busa—atau yang lebih dikenal dengan nama Styrofoam—kerapkali dicap negatif oleh masyarakat. Menanggapi stigma tersebut, para pelaku industri tidak tinggal diam. Untuk itu, Trinseo Indonesia, Kemasan Group (produsen kemasan makanan polisterena busa), dan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) berkaloborasi dengan meluncurkan program daur ulang “Yok Yok Ayok Daur Ulang”.

Melalui program tersebut, mereka mengajak ratusan pengusaha makanan Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Peluncuran program dikemas melalui seminar yang digelar pada hari ini (18/9), di Jakarta. Pada peluncuran tersebuthadir juga Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM Indonesia sebagai salah satu pembicara.

Dijelaskan Hanggara Sukandar, Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia, “Kami sadar bahwa menjaga lingkungan tidak cukup hanya dengan mengurangi sampah, tetapi harus mengolahnya dengan daur ulang. Karena polistirena yang kami produksi dapat didaur ulang 100%, maka kami mengajak semua pihak agar bersama-sama mewujudkan program daur ulang yang nantinya diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah yang selama ini tidak dimanfaatkan.”

Objektif dari seminar bertajuk “Memilih Kemasan Makanan yang benar-benar Dapat di Daur Ulang, Sustainable & Ekonomis untuk Indonesia – Mengungkap Kebenaran Di Balik Styrofoam” ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pengusaha makanan Indonesia agar bijak memilih kemasan makanan. Antara lain, dengan mempertimbangkan kemampuan daur ulangnya, dampak bagi lingkungan, dan tetap menguntungkan dari sisi ekonomi agar tidak merugikan pelanggan.

Para pengusaha makanan juga diharapkan dapat menjadi media komunikasi kepada ratusan atau bahkan ribuan pelanggannya, untuk bijak memilah sampah kemasan makanan agar bisa dimanfaatkan dengan daur ulang,” lanjutnya.

Dituturkan Wahyudi Sulistya, Direktur Kemasan Group, kemasan makanan yang diproduksi dan didistribusikan Kemasan Group 100% terbuat dari polistirena yang diproduksi oleh Trinseo, sehingga memungkinkan bagi Kemasan Group untuk mendaur ulangnya.

Sebagai produsen, kami bertanggung jawab untuk mengolah sampah dari setiap hasil produksi kami. Oleh karena itu, setiap sampah kemasan makanan yang kembali kepada kami, akan diolah menjadi bahan untuk barang berguna lainnya seperti gantungan baju, pigura, boneka, dan lain sebagainya,” terang Wahyudi.

Sementara itu, guna memastikan setiap kemasan makanan polistirena busa tersebut dapat terkumpul dari berbagai pengusaha makanan yang tersebar di Indonesia, ADUPI yang memiliki jaringan sekitar 400 pengusaha daur ulang di seluruh Indonesia memegang peranan penting dalam program ini.

Jaringan kami sudah cukup berhasil mengurangi sampah botol plastik, dengan mengumpulkan dan mengolahnya menjadi barang baru. Kini, saatnya kami berkontribusi lebih bagi lingkungan Indonesia dengan mengumpulkan sampah kemasan makanan polistirena busa,” ucap Christine Halim, Ketua ADUPI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)