marcomm

MIX.co.id - Indonesia menjadi salah satu pasar yang penting bagi Singapura. Menurut catatan Singapore Tourism Board (STB), secara global, wisatawan Indonesia merupakan terbesar kedua bagi Singapura setelah China, yakni menyumbang 2,49 juta pengunjung pada 2024 atau meningkat 8% dari 2,3 juta pada tahun 2023.

Sementara itu, nilai transaksi yang diperoleh wisatawan Indonesia mencapai SGD 2,13 miliar--tidak termasuk Sightseeing, Entertainment, dan Gaming. Di antara kategori pengeluaran wisatawan Indonesia, belanja muncul sebagai penyumbang terbesar diikuti oleh akomodasi serta makanan & minuman (F&B), yang keduanya mengalami pertumbuhan pada tahun 2024.

Oleh karena itu, untuk melanjutkan kinerja yang kuat di tahun 2024, STB resmi menjalin kemitraan strategis pertamanya dengan Garuda Indonesia dan Changi Airport Group (CAG) untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan antar kedua negara.

STB menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama atau Memorandum of Cooperation (MOC) tripartit selama satu tahun antara Singapore Tourism Board, Garuda Indonesia, dan Changi Airport Group, pada pertengahan Februari ini (11/2), di Jakarta. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Terrence Voon, Executive Director Southeast Asia Singapore Tourism Board; Naufal Aflah selaku Corporate & Channel Group Head Garuda Indonesia; dan Peh Ke-Wei, Vice President of Market Development, Changi Airport Group.

Kerja sama berfokus pada peningkatan konektivitas dan promosi pariwisata dua arah antara Singapura dan Indonesia. Inisiatif utama meliputi kampanye yang ditargetkan, upaya pemasaran bersama, dan penawaran perjalanan baru seperti paket Fly-Cruise ke Singapura.

Garuda Indonesia mengoperasikan 41 penerbangan mingguan pada rute Jakarta-Singapura, termasuk dua penerbangan harian yang ditambahkan pada Desember 2024. Maskapai ini juga melayani penerbangan ke Singapura dari kota-kota lainnya di Indonesia, dengan 7 penerbangan mingguan dari Bali dan 7 penerbangan mingguan dari Surabaya. Secara total, Garuda Indonesia menyediakan 55 penerbangan mingguan ke Singapura dari berbagai titik di Indonesia.

Terrence Voon menuturkan, "Indonesia menunjukkan kinerja yang baik sebagai pasar sumber wisatawan pada tahun 2024 dan berpotensi untuk terus bertumbuh di tahun 2025. Kemitraan tripartit perdana ini mencerminkan pentingnya pariwisata dan konektivitas udara antara kedua negara, serta komitmen kami untuk berkolaborasi demi manfaat bersama. Dengan menggabungkan kekuatan, kami berharap lebih banyak wisatawan Indonesia dapat menikmati beragam penawaran Singapura dan menciptakan pengalaman yang bermakna bersama orang-orang terdekat mereka."

Sementara itu, dikatakan Naufal, "Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama untuk merevitalisasi perjalanan regional dan mempererat hubungan pariwisata serta budaya antara kedua negara tetangga. Kemitraan yang bermanfaat ini memperluas upaya kami dalam memberikan layanan penumpang yang unggul, khususnya bagi mereka yang ingin menikmati Singapura, sebagai salah satu destinasi paling populer yang dikunjungi oleh wisatawan Indonesia."

Dengan kolaborasi itu, ia juga berharap dapat menarik calon wisatawan internasional untuk menjelajahi beragam destinasi eksotis Indonesia, yang terhubung dari Bandara Changi, salah satu hub global, ke kota-kota besar di Indonesia melalui jaringan luas Garuda dari Singapura dan rute-rute domestik.

"Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang telah terjalin lama, diperkuat oleh kerja sama pariwisata yang saling menguntungkan. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menyediakan pilihan perjalanan yang lancar dan pengalaman yang merayakan keunikan kedua destinasi bagi para wisatawan," lanjutnya.

Peh Ke-Wei menambahkan, "Pada tahun 2024, Indonesia tetap menjadi salah satu pasar teratas kami, mencatatkan lebih dari 7,3 juta pergerakan penumpang udara antara Singapura dan Indonesia. Kami senang dapat bermitra dengan STB dan Garuda Indonesia untuk meningkatkan perjalanan dan memperkuat konektivitas antara Singapura dan Indonesia, serta menampilkan kekayaan budaya dan warisan Indonesia kepada penduduk Singapura."