SK-II dan Mimpi Perempuan

Melanjutkan sensasi gerakan "Dream Again" pada office hijack 21 Juni lalu, pada momen peringatan kemerdekaan RI kali ini SK-II kembali mengajak perempuan Indonesia untuk bebas bermimpi dan berani mengubah nasib mereka. Bertempat di Sogo Central Park, selama satu pekan ini (15-21 Agustus 2016), merek kosmetik premium dari P&G tersebut menyelenggarakan “Dream Park SK-II” bersama brand ambassador mereka, Dominique Diyose dan Anggun.

0816SKIIsmallAnggun dengan kisah hidupnya yang dramatis, dijadikan personifikasi inspiratif dari pesan kampanye #changedestiny. Anggun adalah cerita tentang perempuan yang mampu mengubah nasibnya dan hidup dalam mimpi yang telah terwujud. “Anggun secara resmi menjadi wajah baru SK-II yang merepresentasikan sosok perempuan kuat dan mampu membuktikan bahwa semua perempuan dapat mewujudkan mimpinya,”

Kampanye Dream Again merupakan kelanjutan gerakan global SK-II yaitu ‪#‎changedestiny yang mempertanyakan keyakinan bahwa nasib telah tertulis sejak lahir. SK-II ingin memberi inspirasi kepada perempuan Indonesia untuk melampaui segala keterbatasan dan bahwa mereka mempunyai pilihan untuk mengendalikan nasib sendiri.

Global Dreams Index Survey pertama yang dilakukan oleh brand perawatan kulit premium tersebut mengungkap hasil mengejutkan. Bahwa separuh populasi perempuan di dunia menyerah akan mimpi-mimpi mereka dan tidak puas atas kehidupan yang dijalani saat ini. Survei yang dilakukan terhadap 5.400 perempuan di 14 negara melintasi enam benua menghasilkan data : 3 dari 5 perempuan tidak mengejar mimpi dan tidak puas dengan kehidupan mereka. “Di Asia, ketidak puasan itu menunjukkan angka yang lebih besar, termasuk di Indonesia,” ujar ShuQi Fu, Brand Communication Manager SKII Indonesia, Singapore, and Malaysia.

Kampanye Dream Again di Indonesia diwarnai oleh gerakan office hijack dengan mendatangkan beberapa anak secara mengejutkan ke beberapa kantor ternama di Jakarta. Anak-anak tersebut berperan sebagai profesional yang menggantikan posisi teratas di perusahaan tersebut. Situasi dramatis saat para wanita dewasa bertatap muka dengan anak-anak kecil yang polos dan masih bebas bermimpi, mengingatkan para wanita tersebut untuk tidak menyerah kepada mimpi-mimpi. Dalam beberapa jam, gerakan office hijack menjadi tren di media sosial secara nasional.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)