MEREK-MEREK SNEAKERS LOKAL YANG NEMPEL DI HATI KONSUMEN

Di pasar yang gemerlap, beberapa brand sneaker lokal telah merebut perhatian dan kesetiaan konsumen. Dengan angka-angka yang mengesankan, mereka bukan hanya sekadar membuat penjualan, tetapi menciptakan resonansi emosional yang kuat.

.

.

Brand-brand sneakers yang diterima masyarakat adalah merek-merek yang telah berhasil membangun hubungan kuat dengan konsumen, tidak hanya melalui kualitas produk mereka tetapi juga melalui pengalaman dan interaksi yang positif.

Merek-merek ini tidak hanya diakui karena keunggulan produk yang mereka tawarkan, seperti kenyamanan, daya tahan, dan desain, tetapi juga karena cara mereka berkomunikasi, berinteraksi, dan memenuhi kebutuhan serta harapan konsumen.

Pengukuran kinerja ini dilakukan melalui data crawling Ripple10. Data crawling merupakan teknik pengumpulan data otomatis dari internet, yang sering digunakan untuk memantau dan menganalisis performa digital sebuah merek.

Monitoring kinerja brand engagement dilakukan selama setahun, yaitu Januari-Desember 2023. Pengukuran brand engagement dilakukan dengan menggunakan Ripple10 Digital Listening Tools, Social Media Monitoring (terhadap official account Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube), dan pemantauan akun Website masing-masing brand.

Dalam konteks merek-merek sneakers, teknik ini memungkinkan kita untuk menarik informasi besar dari berbagai platform media sosial dan situs web untuk menilai bagaimana merek tersebut diterima oleh publik. Metode ini memberikan insight yang berharga tentang sejauh mana merek berhasil menarik perhatian konsumen dan mengukur reaksi mereka.

Melalui proses data crawling, kita bisa mendapatkan jumlah sebutan atau mentions yang merupakan indikator berapa kali sebuah merek sneaker disebutkan dalam jangka waktu tertentu di internet. Sebutan ini bisa berasal dari tweet, postingan Facebook, ulasan produk di e-commerce, blog, forum, dan lain-lain.

Selain itu, analisis sentimen dari data ini memungkinkan kita untuk mengekstrak respon positif dari sejumlah sebutan tersebut, memberikan kita persentase respons positif sebagai tolak ukur reputasi merek dalam persepsi publik.

Jangkauan atau reach adalah metrik yang mengukur berapa banyak orang yang mungkin telah melihat sebutan tersebut, memberikan gambaran tentang seberapa luas pesan merek menyebar di antara audiens.

Sementara itu, tingkat keterlibatan atau engagement menunjukkan seberapa interaktif audiens dengan konten merek tersebut, yang termasuk likes, shares, komentar, dan bentuk interaksi lainnya. Angka-angka ini dapat memberikan gambaran tentang seberapa efektif merek tersebut dalam membangun koneksi dengan konsumennya.