News Trend

Social Media DIGIMED.id Bidik Komunitas Medis dan Kesehatan

Jumlah dokter yang kini tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia mencapai 200 ribu. Angka yang cukup besar bagi pelaku bisnis yang ingin menyasar niche market, segmen dokter. Potensi market itulah yang juga dilirik oleh DIGIMED.id, sebuah jejaring social media yang mengkoneksikan orang dengan satu isu yang sama, kesehatan.

 

Dijelaskan Dr. Bayu Prawira Hie, Chief of Learning DIGIMED.id, selama ini ada sejumlah masalah yang kerapkali dihadapi para dokter. Salah satunya, memperpanjang izin praktik yang hanya berlaku lima tahun. Sementara para dokter, hampir tidak memiliki waktu di tengah kesibukan mereka.

 

“Untuk memperpanjang izin praktik, mereka harus memperoleh 250 satuan kredit profesi, yang dapat diperoleh dari praktik dokter, mengikuti seminar, menjadi pembicara, menulis buku, dan sebagainya. Nah, untuk memperoleh itu, mereka butuh upaya berupa biaya, waktu, hingga akses, khususnya untuk dokter-dokter yang ada di daerah,” paparnya.

Berangkat dari fakta itu, dipaparkan Dr. Bayu, platform DIGIMED.id dihadirkan untuk menjadi solusi bagi para dokter yang ingin memperpanjang izin praktik mereka dengan sertifikasi IDI, termasuk terkoneksi dengan sesama dokter maupun mereka yang concern dengan isu kesehatan.

 

“Platform DIGIMED.id disajikan dengan interface yang mirip dengan facebook. Dengan demikian, calon member akan mudah beradaptasi karena sudah akrab dengan interface facebook. Bedanya, setiap anggota DIGIMED.id akan terverifikasi, karena data yang diisi benar adanya,” tandasnya.

 

Selain itu, DIGIMED.id juga menawarkan manfaat lain berupa kesempatan membuat modul terkait edukasi medis. Dari setiap modul yang dibuat, sang dokter akan memperoleh royalti. Nilai royaltinya lebih tinggi dibandingkan royalti dalam membuat buku. “Bahkan, nantinya, mereka berkesempatan terkoneksi dengan dokter-dokter dari negara lain. Sebab, platform ini ke depannya akan juga menyasar pasar mancanegara. Dalam waktu dekat misalnya, kami sedang mencari partner di Malaysia dan Singapura,” ia menerangkan.

 

Dengan demikian, para dokter, mahasiswa kedokteran, perawat, apoteker, bidan, maupun komunitas kesehatan, berpeluang menambah wawasan mereka, berbagi ilmu, menjadi pembicara, hingga mendapat pendapatan baru dari royalti modul yang dibuatnya.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Hadir di Indonesia, Tumbler frank green Usung Sustainable Lifestyle

MIX.co.id - Pada kehidupan modern saat ini, berbagai aktivitas manusia sering memberikan dampak buruk terhadap…

1 day ago

Jelang Nataru, Indosat Optimalkan Jaringan di 15.731 Lebih Lokasi

Director & Chief Technology Officer Indosat Desmond Cheung, President Director & CEO Indosat Vikram Sinha,…

2 days ago

wondr by BNI Berbagi Tips Rencanakan Liburan Akhir Tahun

MIX.co.id - Menyambut liburan akhir tahun, BNI melalui wondr by BNI berbagi tips untuk menikmati…

2 days ago

PLN Berkolaborasi dengan Alunjiva Gelar “Synergy Fest 2024”

MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Disabilitas Internasional, PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Alunjiva Indonesia menggelar…

2 days ago

Gandeng Solventum dan PDGI, Cobra Dental akan Gelar “Denta Festiva 2025”

MIX.co.id - Cobra Dental berkolaborasi dengan Solventum dan PDGI Cabang Jakarta Pusat menggelar “Denta Festiva…

2 days ago

Rayakan HUT ke-25, One Piece x Tahilalats Gelar ‘Party at The Pier’

MIX.co.id – Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25, One Piece, salah satu seri…

2 days ago