MIX.co.id - Menjadi bagian dalam kesuksesan transformasi perusahaan merupakan semangat yang terus ditanamkan Holding Perkebunan Nusantara kepada generasi muda di PTPN Group.
Selain bekerja keras meningkatkan kinerja perseroan, insan muda BUMN juga dituntut menjadi public relations (PR) terhadap isu-isu perusahaan yang berkembang di masyarakat.
Demikian diungkapkan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, dalam agenda Aktivasi Program BUMN Muda Perkebunan dan Social Media Ranger PTPN Group, yang diikuti sekitar seribu karyawan PTPN Group secara hybrid, baru-baru ini.
Dia juga menegaskan, saat ini perkembangan media komunikasi, terutama media sosial, sangat luar biasa dengan aksesibilitas dan lalu lintas komunikasi yang nyaris tidak bisa dibatasi. Terlepas dari dampak positifnya, berbagai informasi tanpa adanya saringan dan literasi, bisa berdampak buruk terhadap perusahaan jika tidak diantisipasi dan dikelola dengan baik.
“Oleh karena itu, sebagai generasi muda PTPN Group yang dididik dalam kultur dan perkembangan ekosistem terbuka, sudah semestinya bisa memilah mana berita yang benar dan tidak benar,” tandas Abdul Ghani.
Dia berharap, dengan adanya aktivasi program BUMN muda perkebunan dan social media ranger, seluruh insan PTPN Group dapat menjadi bagian dari orang-orang yang bisa melakukan advokasi terhadap berita-berita yang merugikan perusahaan.
“Saya dan jajaran pimpinan telah menyiapkan landasan, yang pada akhirnya saudara-saudara akan mewarisi perusahaan ini. Tentu saya ingin menyaksikan perusahaan yang kita cintai ini terus tumbuh berkembang menjadi kebanggaan bangsa dan negara, menjadi perusahaan yang semakin sehat dan mensejahterakan karyawannya,” ucap Abdul Ghani.
Social media ranger merupakan salah satu aset digital dari seluruh pegawai BUMN yang ditetapkan oleh masing-masing BUMN, untuk memberikan berbagai informasi yang mencerdaskan dan menjadi penyampai pesan-pesan positif dari perusahaan masing-masing.
Social media ranger juga bagian dari program BUMN Muda yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
PTPN Group sebagai salah satu BUMN di Klaster Perkebunan dan Kehutanan, juga telah membentuk BUMN Muda Perkebunan sebagai wadah untuk bertukar ide dan gagasan, meningkatkan kolaborasi, serta pembentukan talent readiness bagi insan perkebunan demi terwujudnya PTPN Group yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.
"Pembentukan BUMN Muda Perkebunan, juga sejalan dengan agenda dan target human capital yang ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir, untuk meningkatkan persentase generasi muda di bawah 42 tahun di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN, sebanyak minimal 10 persen di tahun 2023," pungkasnya.