MIX.co.id – Software berbasis awan telah membawa dampak positif bagi operasional bisnis, yang kemudian akan menjadi basis pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Hal itu terungkap dari hasil riset yang dilakukan Litbang Kompas dan Mekari, perusahaan software-as-a-service (SaaS).
Riset bertajuk “Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis” ini dilakukan baru-baru ini dengan responden para middle manajer berusia 44-59 tahun pada 350 perusahaan – didominasi perusahaan retail – yang tersebar di Jabodetabek.
Riset dirilis di acara Merkuri Conference 2024, ajang konferensi bisnis dan teknologi terdepan, yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Selasa (10/9).
Software berbasis awan semakin menjadi bagian utama dari transformasi digital perusahaan di Indonesia. Temuan riset menyebutkan, 65% dari perusahaan ukuran menengah dan besar di kota-kota besar di Indonesia sudah sadar (aware) bahwa transformasi digital meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis.
Bahkan, 73% perusahaan yang belum memanfaatkan software berbasis awan berencana untuk mengadopsinya dalam 2 tahun mendatang.
Menurut Suwandi Soh, CEO Mekari, awareness yang tinggi akan mendorong perusahaan untuk menerapkan teknologi berupa software berbasis awan dengan segera untuk memperlancar pengoperasian bisnis dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan (sustainable business growth).
“Penggunaan software berbasis awan oleh perusahaan semakin marak, di mana riset menguak bahwa 55% dari perusahaan telah menggunakan teknologi tersebut selama lebih dari 3 tahun,” ujarnya.
Pihaknya menemukan bahwa mayoritas (52%) responden telah menyaksikan peningkatan efektivitas pekerjaan setelah memanfaatkan software berbasis awan. “Peningkatan efektivitas ini akan menjadi basis pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di jangka panjang,ˮ imbuh Suwandi Soh.
Dampak positif software berbasis awan sejauh ini akan meyakinkan perusahaan untuk memperluas adopsi teknologi agar mereka bisa merasakan lebih banyak manfaat transformasi digital bagi pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Sementara itu, Christian Marpaung, Periset, Litbang Kompas, mengatakan riset menemukan bahwa sekitar 85% perusahaan antusias dan siap menghadapi perkembangan teknologi masa depan.
“Antusiasme ini berakar dari keyakinan perusahaan bahwa transformasi digital akan membantu mereka menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis di pasar,ˮ paparnya.
Perusahaan bertindak proaktif dalam menerapkan strategi, termasuk memupuk digital talents serta memajukan infrastruktur teknologi yang mereka miliki, untuk memastikan bahwa implementasi teknologi kedepannya berjalan dengan baik.
“Berdasarkan survei, perusahaan di Indonesia sudah mulai melirik ke teknologi yang berkaitan dengan database, awan, blockchain, dan kecerdasan buatan, atau artifiicial intelligence (AI), karena mereka melihat potensi pengembangan yang sangat menjanjikan,ˮ tandas Christian.
Penyelenggaraan Mekari Conference 2024 mengusung tema “Sustainable Growth Through Limitless Digital Innovationˮ menyatukan lebih dari 60 pembicara serta ribuan pengunjung untuk membahas peran inovasi teknologi bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. ()