SOHO Luncurkan Inovasi “Curcuma Force” dengan Harga Ekonomis

SOHO Global Health kembali merilis inovasi terbarunya, Curcuma Force. Resmi diperkenalkan hari ini (21/10) melalui konferensi pers virtual, Curcurma Force merupakan produk terbaru dari SOHO yang merupakan upgraded formula dari Curcuma FCT. Inovasi yang dihadirkan pada Curcuma Force merupakan yang pertama di Indonesia, karena menyajikan kombinasi sinergis Ekstrak Curcumae Xanthorrhizae Rhizoma dan Piperin dengan bioavailabilitas yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan efek yang lebih maksimal.

Diungkapkan VP Research and Development SOHO Global Health DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, kandungan utama Curcurma Force yakni ekstrak curcurma xanthorrhiza atau biasa disebut temulawak untuk membantu memperbaiki nafsu makan dan membantu memelihara kesehatan fungsi hati, serta ekstrak piperine untuk membantu meningkatkan bioavailabilitas curcuminoid.

Target market yang dibidik Curcuma Force adalah pasien dengan gangguan hati, gangguan saluran pencernaan, dan untuk mereka yang ingin menjaga daya tahan tubuh sehari-hari. “Satu tablet Curcurma Force mengandung ekstrak curcuma xanthorrhiza 20mg setara dengan 7500 mg temulawak segar dan 2,5 mg piperin,” lanjutnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, Curcurma Force menggunakan bahan baku curcurma organik, yang dihasilkan dari perkebunan SOHO yang memiliki kualitas yang terbaik, di mana bibit yang digunakan merupakan varietas unggul yang memiliki kandungan bahan aktif terbaik, tersertifikasi organik, dan juga terkontrol kualitasnya karena diproses dengan konsep seed to patient.

Inovasi ini sejatinya menjadi penting, mengingat tingkat prevalansi penyakit hati yang jumlahnya cukup tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2018, menyebutkan, hepatitis merupakan penyumbang terbesar yang menyebabkan 1,34 juta kematian di tahun 2015. Jumlahnya melebihi kasus human immunodeficiency virus (HIV) dan hampir menyamakan kasus tuberkulosis (TBC). Asia Pasific merupakan wilayah memiliki pangsa virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV) terbesar di dunia. Sebanyak 74 persen dari global kematian akibat kanker hati terjadi di Asia, termasuk Indonesia.

Ditambahkan Meilda Ayu Bathini, Product Manager Curcuma Force, saat ini, Curcuma Force masih merupakan obat resep yang membutuh rekomendasi dokter. Curcuma Force sudah masuk di sejumlah kanal, seperti apotek dan rumah sakit. Ke depan, SOHO berencana memeratakan ketersediaan Curcuma Force di apotek, rumah sakit, dan gerai farmasi modern di seluruh Indonesia.

Semntara itu, untuk mengedukasi invoasi terbaru Curcuma Force, SOHO akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain dengan asosiasi medis, asosiasi kedokteran, asosiasi farmasi, hingga komunitas. “Bahkan, kami juga akan berkolaborasi dengan digital health platform,” ucap Meilda.

Kendati manfaat kesehatan yang terkandung dalam Curcuma Force sangat banyak, harga yang dibandrol SOHO untuk Curcuma Force sangat terjangkau dan ekonomis. Tentu saja, hal ini sangat membantu masyarakat yang memang tengah mengalami krisis akibat pandemi. “Harga per tablet Curcuma Force hanya Rp 1.000,” tutup Meilda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)