Keberhasilan Starbucks sebagai salah satu brand kedai kopi di Indonesia terbukti dari kuatnya platform digital yang dimiliki perusahaan asal Amerika tersebut. Dengan menggunakan social media Facebook dan Twitter, Starbucks berupaya untuk menjalin interaksi dengan para pelanggannya.
Starbucks
Dalam laporan Asia’s Top 1000 Brands yang diterbitkan oleh The Nielsen Company dan Campaign Asia-Pacific, Starbucks Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-10 sebagai brand terbaik dan paling dikenal di Asia. Asia’s Top 1000 Brands merupakan laporan terlengkap di wilayah Asia Pasifik dari hasil survei yang dilakukan oleh The Nielsen Company dan Campaign Asia-Pacific di 12 negara Asia Pasifik.
“Kami menyadari bahwa barista, partners, shareholders, dan terlebih lagi, pelanggan kami, merupakan pihak-pihak yang telah menjadikan Starbuckssebagai brand terdepan dengan premium coffee experience,” kata Anthony Cottan, Managing Director Starbucks Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Mix, Sabtu (27/9) lalu.
Menurutnya, kesuksesan kedai Starbucks Indonesia juga merupakan hasil dari inovasi produk serta fokusnya strategi pemasaran perusahaan, salah satunya lewat platform digital. Sebagai bagian dari inovasi, imbuhnya, di tahun 2012, Starbucks Indonesia berhasil meluncurkan rangkaian menu Frappuccino blended beverage, seperti Mocha cookie crumble, Red bean green tea cream, dan Hojicha tea jelly Frappuccino blended beverage.
“Selain itu, di bulan September, untuk pertama kalinya di Indonesia, Starbucks memperkenalkan minuman Espresso terbarunya, Sea Salt Caramel Mocha. Dan, sebagai perusahaan yang terdepan dan ahli dalam dunia kopi, Starbucks juga meluncurkan VIA, kopi micro-ground pertama dalam bentuk sachet,” ujar Anthony. (Djoko Risoesanto)