MIX.co.id - Indonesia masih menjadi “syurga” bagi pelaku bisnis kosmetik maupun skincare. Hal itu ditandai dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia di dua kategori tersebut. Studi Populix bertajuk “Unveiling Indonesian Beauty & Dietary Lifestyle” pada September 2021 hingga Juni 2022 mengungkapkan bahwa 77% masyarakat Indonesia rutin berbelanja produk perawatan kulit (skincare) setidaknya satu kali dalam sebulan, dengan mayoritas (93%) rata-rata pengeluaran sebesar Rp 250.000. Bahkan, 1% di antara 10.616 masyarakat yang disurvei mengatakan dapat mengeluarkan biaya hingga Rp 750.000 setiap bulannya.
Tak heran, Jika Nielsen mencatat bahwa skin care menjadi salah satu di antara 20 kategori yang berkembang pesat. Hal itu diperkuat juga dengan makin ramainya merek-merek skincare atau kosmetik baru yang masuk ke pasar Indonesia, baik merek lokal maupun luar. Salah satunya, Farra Beauty, merek skincare asal negeri jiran, Malaysia.
Dituturkan Nor Farahiyah binti Kamal Bharin, Owner Farra Beauty, pada hari ini (17/12) di Jakarta, “Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial, mengingat jumlah penduduknya yang mencapai lebih dari 270 juta. Oleh karena itu, sejak masuk pasar Indonesia pada 2019 dan sempat vakum karena pandemi, maka mulai akhir tahun ini, kami akan agersif kembali menggarap pasar Indonesia.”
Lebih jauh ia menjelaskan, rangkaian produk skincare Farra Beauty membidik perempuan berusia 23 tahun ke atas. Adapun produk skincare yang dipasarkan di Indonesia, antara lain satu set skincare “Fruitty Beautie”, proacne toner, dan breakout serum. “Harga untuk satu set produk skincare mencapai Rp 259 ribu,” terang Farah, yang menyebutkan bahwa Farra Beauty berencana membangun pabrik di Indonesia pada dua tahun yang akan Datang.
Tak tanggung-tanggung, Farra Beauty menargetkan penjualan sebesar 1 juta skincare set-nya pada tahun 2023 mendatang. Untuk mencapai target tersebut, diakui Farrah, Farra Beauty akan fokus memanfaatkan semua platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Youtube, Facebook, hingga Twitter.
Farra Beauty juga akan menggandeng para influencer maupun Tiktokers dari masing-masing daerah, untuk mewakili daerahnya masing-masing. Hal itu dilakukan karena setiap daerah yang ada di Indonesia tentu memiliki karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan Farra Beauty pun akan kustom melalui influencer dari masing-masing daerah, agar sesuai dengan karakter daerahnya.
Sementara itu, terkait kanal penjualan, diakui Farah, saat ini Farra Beauty telah hadir di berbagai platform eCommerce seperti Shopee, Tokopedia, dan sebagainya. “Farra Beauty juga hadir di berbagai offline store di Indonesia. Tahun depan, kami juga akan memperluas kanal penjualan Farra Beuaty ke berbagai offline store yang ada di Indonesia,” pungkasnya.