Strategi Matchamu Garap Market Matcha di Tanah Air

Matcha yang dikenal sebagai teh hijau berbentuk bubuk semakin familiar di Indonesia. Perjalanan matcha dari asal muasalnya di Jepang hingga menjadi booming di Indonesia melalui proses yang panjang dan berliku.

Para pecinta teh seperti Lintang Wuriantari dari Matchamu, Ratna Somantri dari Indonesia Tea Institute, dan komunitas teh Indonesia pada awalnya menjadi salah satu penikmat trend teh baru ini mulai mengenalkan matcha kepada konsumen teh di Indonesia, baik untuk konsumsi casual hingga komersial.

Tanpa disadari, matcha kini sudah memasyarakat di Indonesia. Selain menjajari trend layaknya kopi, cokelat, taro (ubi ungu), matcha juga sudah turut menyehatkan konsumsi harian dengan antioksidannya yang unik karena dapat memberikan calming dan menambah fokus saat otak bekerja.

Matchamu, merek produk matcha asal Yogyakarta, Jawa Tengah, memanfaatkan momen booming matcha di Tanah Air dengan menetapkan tanggal 14 Januari sebagai Hari Matcha Nasional.

Selama ini teh sesuatu yang murah. Produknya itu-itu saja. Namun, Matchamu mampu mengubahnya dengan membuat matcha sebagai produk yang inovatif untuk memenuhi tuntutan haya hidup saat ini,” ujar Ratna Somantri, pada acara talkshow “Mematcharakatkan Matcha bareng Matchamu” yang digelar di Accelerice Indonesia, Jakarta, Selasa (14/1).

Tidak hanya edukasi untuk meningkatkan awareness matcha, strategi bisnis juga dikembangkan Matchamu. Salah satunya melalui penambahan kapasitas produksi. Tahun 2019, kata Lintang Wuriantari selaku Tea Executive Officer Matchamu, kapasitas produksi mencapai 400 ribu sachet per hari, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang kapasitas produksinya hanya 1.000 sachet per hari. Bahkan, pada tahun ini kapasitas produksinya akan digenjot lagi hingga sejuta sachet per hari.

Matchamu belajar banyak hal, baik dari bagaimana matcha dihasilkan. Value inilah yang selalu dijaga, dari awal Matchamu lahir hingga menjadi skala manufaktur saat ini,” paparnya.

Termasuk pula menambah varian prfoduk yang tidak hanya matcha, tapi juga Banana Latte, Pineapple Latte, Mango Latte, Sakura Latte, Chai Latte, Choco Latte, Pineapple Latte, Teh Tarik, Thai Tea dan Read our Velvet Latte.

Melihat booming matcha yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga melanda wilayah regional dan global, ke depan Matchamu berencana untuk menggarap pasar Taiwan. “Ke depan, kami berencana mengenalkan Matchamu di pasar Taiwan,” tandas Lintang.

Selain talkshow, seremoni penetapan Hari Matcha Nasional juga dimeriahkan dengan Matcha Pairing gubahan Chef Stefani Horison (Masterchef Indonesia), serta suguhan hidangan dengan varian dessert matcha, coklat nDalem yang membawakan cokelat matcha berbalut genmaicha, serta varian es krim matcha-hojicha-dan sakura dari Threefolks Creamery. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)