Pasca akuisisi di tahun 2014 lalu, Bank Mutiara berganti nama menjadi J Trust Bank. Bank asal Jepang tersebut merupakan salah satu anak usaha dari J Trust Group, yang juga memiliki bisnis di dunia entertainment, properti, Teknologi Informasi, dan finansial.
Langkah rebranding, dari Bank Mutiara menjadi J Trust Bank, tentu saja harus ditindaklanjuti dengan upaya komunikasi yang gencar. Lantaran, brand J Trust Bank belum begitu akrab di benak konsumen Indonesia. Artinya, dibutuhkan upaya marketing komunikasi yang mampu membangun brand awareness dari J Trust Bank.
Oleh karena itu, tepat Oktober 2015, J Trust Bank resmi diluncurkan di Indonesia. Dikatakan Managing Director J Trust Bank Ritsuo Ando, "Kami memilih menggunakan brand Jepang di Indonesia, karena selama ini trust terhadap brand Jepang di mata konsumen Indonesia sangat tinggi. Antara lain, pada produk otomotif, elektronik, maupun teknologi."
Tahun 2016 ini, J Trust Bank masih akan agresif menggelar upaya marketing komunikasinya di Indonesia. "Objektif kami di tahun ini adalah untuk membangun brand awareness dan menciptakan emotional bonding serta kedekatan dengan konsumenn," kata Ando.
Untuk mencapai objektif tersebut, tahun ini J Trust Bank melakukan upaya marketing komunikasi di sejumlah saluran komunikasi. Mulai dari Above the Line dengan beriklan di mesia cetak, menggelar brand activation berupa on ground activity, hingga memanfaatkan media digital.
Paling anyar, pada 14-15 Mei ini, J Trust Bank mensponsori perhelatan akbar "Ennichisai 2016", festival tradisi Jepang di Little Tokyo Blok M, Jakarta. Dijelaskan Head of Corporate Secretary J Trust Bank Adi Bintoro Soerjohoesodo, "Pada event ini, kami ingin mengedukasi market serta membangun kedekatan dengan konsumen."
Sejumlah rangkaian aktivitas, kata Adi, digelar J Trust Bank di festival budaya Jepang itu. Antara lain, penawaran khusus pembukaan rekening mulai dari setoran monimal Rp 100 ribu. "Nasabah baru berkesempatan untuk mendapatkan merchandise menarik serta mengikuti lelang produk gadget dan sepeda lipat," urai Adi.
Selain itu, para pengunjung juga berkesempatan berfoto bersama dengan karakter Cosplay Jepang di booth J Trust Bank. "Mereka cukup follow instagram J Tust Bank, maka mereka berhak berfoto bersama Cosplay di booth kami," ungkap Adi, yang menyebutkan bahwa alasan mensponsori festival ini selain karen berlatar budaya Jepang, karena festival ini yang terbesar di Indonesia karena dihadiri oleh ratusan ribu pengunjung.
Fokus di Segmen SME dan Komersial
Selain membangun brand awareness, tahun 2016, J Trus juga mematok pertumbuhan yang cukup tinggi di atas pertumbuhan Industri. Jika tahun ini industri diprediksi akan tumbuh 12% (berdasarkan funding) dan 14% (berdasarkan landing), maka J Trust Bank mematok pertumbuhan 28% landing dan 21% funding.
Untuk mencapai target tersebut, J Trust Bank akan fokus menyasar segmen komersial dan SME (Small Medium Enterprise) seperti perusahaan serta mitra-mitra supplier asal Jepang. "Oleh karena itu, sejak awal 2016, kami memiliki divisi khusus Japan Linkage Business, yang khusus menggarap perusahaan maupun para mitra supplier Jepan," tegas Ando.
Selain itu, tambah Adi, J Trust bank juga akan menonjolkan strategi berbasis diferensi yang dimiliki J Trust Bank. Yakni, dengan mengedepankan keunggulan layanan Jepang. "Kami memiliki corporate value, speed, change, dan action. Kami siap menawarkan kecepatan terkait layanan, siap dengan perubahan, dan kami tidak hanya sekadar bicara tapi juga beraksi," terang Adi, yang dalam waktu dekat akan meluncurkan kartu kredit dengan bermitra dengan penerbit kartu lain.