Industri kreatif di Tanah Air tak hanya menjadi magnit bagi pebisnis Indonesia. Pebisnis asing dari Asia, pun tergiur untuk mencicipi gurihnya industri kreatif Tanah Air. Sebut saja, Jepang dan Korea yang sudah lebih dulu bergerilya merangsek pasar Indonesia. Paling anyar, Taiwan juga kepincut untuk menggarap industri kreatif di Indonesia--setelah sebelumnya Taiwan sudah sukses dan punya pamor di industri Teknologi Informasi (TI), antara lain lewat brand Acer dan Asus.
Creative Director SINE Integrated Marketing Taipei Lily Widjaja dan Verna Chung, Marketing Director SINE Integrated Management
Ya, industri kreatif di Indonesia memang telah terbukti sangat potensial. Mau bukti? Merujuk data Pusdatin Kementerian Pariwisata, terungkap bahwa sektor ekonomi kreatif di Indonesia tiap tahunnya terus bertumbuh. Jika tahun 2012 sektor ekonomi kreatif di Indonesia mencapai Rp 578,76 triliun, maka tahun 2013 angkanya sudah tembus Rp 641,81 triliun. Tahun 2014, angkanya diprediksi menjadi Rp 716,69 triliun.
Tak mengherankan, jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir thaun 2015 ini, Taiwan lebih dulu mencuri start dengan mempekenalkan aneka produk kreatifnya. Mengusung kampanye “Wow! Taiwan Selects Pop-Up Store”, Juni ini Taiwan Commerce Development Research Institute (CDRI)—di bawah dukungan Taiwan Bureau of Foreign Trade—menggelar event yang dikemas dalam bentuk pameran di Central Park Mall, Jakarta.
Digelar selama seminggu, 22-28 Juni 2015, event “Wow! Taiwan Selects Pop-Up Store” akan menghadirkan 13 brand lifestyle pilihan asal Taiwan, mulai dari produk skin care, healthy cookies, peralatan, tas, sepatu, sepeda, hingga peralatan olahraga. Ada brand Bonnie Housedan YUAN yang merupakan kategori produk beauty; ada brand Home Bake dan Green Max Foods yang merupakan kategori produk food; hingga kategori outdoor lewat brand Garmin, OHIOSPORT, JD Bug, SOLE, STRiDA, TRUE EAST ENTERPRISE, PUHU, Active Intelligence, KAI LI WANG FOOTWEAR.
Dijelaskan Verna Chung, Marketing Director SINE Integrated Management, yang merupakan perwakilan dari CDRI, “Melihat potensial bisnis di sektor industri kreatif di Indonesia, maka kami ingin menghadirkan berbagai produk yang mendukung gaya hidup urban dengan harga yang kompetitif. Ketiga belas brand yang kami hadirkan itu kami pilih karena mutu terpercaya dan brand-nya pun sudah terkenal di Taiwan. Kami berharap brand-brand tersebut juga bisa diterima di Indonesia.”
Melalui pameran tersebut, Taiwan berharap akan ada distributor potensial yang dapat digandeng sebagai mitra dari brand-brand tersebut. Selain memamerkan produk yang diharapkan product experience dapat tercipta di sana, menurut Creative Director SINE Integrated Marketing Taipei Lily Widjaja, acara juga akan diramaikan oleh games dan hiburan.
“Kami juga menghadirkan brand ambassador dari Taiwan, yakni tiga anak muda yang sudah terkenal di kalangan anak muda Taiwan, untuk memperkenalkan ke-13 brand tersebut,” terang Lily, yang menyebutkan bahwa obyektif dari pameran 'Wow! Taiwan Selects Pop-Up Store' adalah menciptakan brand awareness sekaligus mencari potensial distributor.
Lantas, apakah produk-produk lifestyle dan kreatif Taiwan akan berlanjut dengan menghadirkan flagship store? “Ke depannya, kami berharap akan menghadirkan gerai khusus yang memamerkan sekaligus memperkenalkan ke-13 brand tersebut. Namun, kami masih akan melihat terlebih dahulu respon market Indonesia lewat event pameran ini,” jawab Lily, yang menyebutkan bahwa tak hanya Indonesia, di tahun ini Taiwan juga akan melakukan kegiatan serupa di Vietnam.
