News Trend

Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal

MIX.co.id – Produsen motor listrik asal China, PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia), semakin agresif mengembangkan kepak bisnisnya di Indonesia. Hal ini dielaborasikan dengan membangun pabrik sepeda motor listrik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Investasi pembangunan pabrik ditaksir mencapai 120 juta dollar AS.

Peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan (groundbreaking ceremony) pabrik berlangsung pekan lalu, Jumat (3/5), di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Chairman Sunra Group Zhang Chongshun mengatakan, pembangunan pabrik merupakan bentuk komitmen dan dukungan Sunra Indonesia akan gagasan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon.

Pabrik dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektar dan rencananya akan selesai dalam dua tahap, dengan masa konstruksi selama 18 bulan, kemudian pabrik siap beroperasi pada tahun 2025.

Pabrik dirancang untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan dasar mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua setelah beroperasi penuh nantinya.

Empat proses utama produksi sepeda motor listrik akan dilakukan di pabrik ini, mulai dari pembuatan rangka, pengelasan, pengecatan dan perakitan akhir. Serta akan dilengkapi dengan bengkel motor dan bengkel PACK baterai.

Pembangunan konstruksi pabrik pada tahap pertama mencapai 100 ribu meterpersegi. Setelah seluruh pembangunan pabrik selesai, Sunra Indonesia akan secara aktif mengintegrasikan sumber daya rantai pasokan, menciptakan ekologi rantai pasokan, dan memungkinkan lebih banyak produsen pendukung untuk melakukan lokalisasi di Indonesia.

“Pembangunan pabrik Sunra di Indonesia penting untuk menjamin kualitas produk dan memberikan layanan purna jual dengan lebih baik,” ujar Zhang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufik Bawazier mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di acara groundbreaking ceremony menuturkan, saat ini pemerintah berfokus pada penerapan program percepatan peningkatan ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor.

Hal tersebut dalam rangka memenuhi komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 11,89% dengan usaha sendiri sampai dengan 43,20% dengan bantuan internasional pada tahun 2030.

Isu tentang perubahan iklim dan peningkatan tren penggunaan energi baru dan terbarukan telah menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor di Tanah Air. Dalam hal ini, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLB-Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan.

Page: 1 2

Wawan Setiawan

Recent Posts

STRATEGI EFEKTIF MEMILIH LIVE STREAMER UNTUK MEREK

Memilih live streamer yang tepat krusial untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dalam live commerce, memperkuat kepercayaan,…

11 hours ago

BEDA E-COMMERCE DAN SOCIAL COMMERCE

Di era digital yang pesat, pengalaman berbelanja online terus berkembang. E-commerce tradisional dan model social…

13 hours ago

Ketika Dirjen Imigrasi Layani Masyarakat

Pertengahan September (14/9), Dirjen Imigrasi Silmy Karim jadi petugas konter Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, pada…

19 hours ago

Endgame Gelar Pertemuan Komunitas Terbesar “Endgame Town Hall”

MIX.co.id - Endgame baru saja menggelar ajang pertemuan komunitas terbesar Endgame Town Hall. Digelar di…

1 day ago

Hoya Luncurkan Lensa Kacamata Hi-Vision Meiryo

MIX.co.id - Merek lensa kacamata asal Jepang meluncurkan Hi-Vision Meiryo, sebuah coating inovatif dengan performa…

1 day ago

4.000 Pelari Berpartisipasi di Herbalife Run 2024

MIX.co.id - Tak kurang dari 4.000 pelari meramaikan area Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City,…

2 days ago