Fenomena berkembangnya pengguna hijab di tanah air dimanfaatkan para pelaku industri multinasional maupun lokal untuk mengembangkan bisnisnya, salah satunya adalah Unilever lewat brand shampoo Sunsilk. Lewat varian Clean and Fresh – yang menyasar wanita berhijab – Sunsilk kembali gencar melakukan langkah strategis marketing, salah satunya adalah menunjuk Laudya Cynthia Bella sebagai brand ambassador terbaru.
“Kalau kita lihat memang sebenarnya pengguna hijab semakin bertambah. Sunsilk dari dulu sudah sangat peka dan peduli terhadap perempuan berhijab, padahal waktu itu mungkin jumlahnya belum sebesar sekarang. Saat itu tahun 2004, kami sudah meluncurkan shampoo untuk hijabers. Kali ini kami menggandeng Bella sebagai brand ambassador kami,” ungkap Miranti Burhan, Senior Brand Manager Sunsilk, yang ditemui MIX seusai konferensi pers bertajuk The New Adventures of Hijabers pada Selasa (16/6).
Diakui Miranti, varian Clean and Fresh sejauh ini belum menjadi varian utama yang menyumbang kontribusi terbesar diantara 6 varian lain. Namun ia berharap tren hijabers yang semakin meningkat mampu meningkatkan awareness dan mendorong penjualan varian ini. “Clean and fresh itu memang bisa dibilang bukan varian utama karena selama ini kami lebih fokus mengkomunikasikan varian Black and shine. Tapi karena sekarang hijab semakin bertambah, kami kembali gencar mengkomunikasikan varian ini. Tiap tahun pun pengguna Clean and Fresh meningkat,” tambahnya.
Selain menggandeng Bella, Sunsilk juga meluncurkan TVC varian Clean and Fresh terbaru dengan bintang iklan sang brand ambassador. Lewat TVC terbarunya tersebut, Sunsilk membangun relevansi sebagai brand shampoo yang mendukung aktivitas dan petualangan wanita berhijab. “pesan komunikasi yang ingin kami sampaikan adalah agar perempuan berhijab terus berekspresi, berpetualangan dengan segala aktivitas mereka tanpa terganggu karena rambut mereka selalu bersih dan segar dengan Sunsilk Clean and Fresh,” imbuhnya.
Tidak hanya sampai disitu, Sunsilk pun gencar mengadakan aktivitas yang berhubungan dengan hijab, salah satunya adalah dengan mengadakan kompetisi Sunsilk Hijab Hunt. Ajang pencarian muslimah berbakat ini berlangsung mulai April hingga Juli 2015. Roadshow untuk audisi diselenggarakan di lima kota besar, yaitu Surabaya, Medan, Makasar, Bandung & Jakarta. Peserta tidak hanya dituntut untuk berhijab dan berpenampilan menarik, tetapi juga memiliki bakat dan prestasi. Pemenang dipilih berdasarkan polling SMS dan online serta penilaian dari tiga juri, yaitu Dian Pelangi, Dewi Sandra, dan Dessy Ratnasari.
“Mungkin masih terlalu dini untuk mengevaluasi, tetapi sejauh ini hasil dari program Sunsilk Hijab Hunt cukup bagus. Dari sisi partisipasi cukup tinggi, peminatnya ada sekitar 3.000 lebih hijabers. Sedangkan dari capability sosial media sendiri sangat baik lewat hashtag #SunsilkHijabHunt,” tutupnya.