MIX.co.id - Agensi Digital di Indonesia, Mrene, merilis hasil survei terhadap lebih dari 1.000 responden tentang alasan utama masyarakat Indonesia tertarik untuk mengikuti akun media sosial (medsos) brand.
Hasil studi itu mengungkapkan, Instagram (96,4%) menjadi platform yang paling sering digunakan oleh responden, diikuti oleh TikTok, Facebook, YouTube, Twitter, dan LinkedIn. Ini menunjukkan bahwa Instagram tetap menjadi pilihan utama bagi brand dalam menjangkau audiens, sedangkan TikTok semakin relevan dalam strategi digital marketing.
Adapun jenis konten yang paling menarik perhatian konsumen adalah Makanan & Minuman (81,1%), Kesehatan (56,8%), dan Gaya Hidup (56,5%). Hal itu menegaskan bahwa brand yang bergerak dalam industri kuliner, kesehatan, dan lifestyle memiliki peluang besar untuk menarik perhatian audiens melalui konten kreatif dan informatif.
Sementara itu, sebanyak 40,7% responden mengikuti lebih dari 9 akun brand di media sosial. Selanjutnya, 25,9% lainnya mengikuti 4-6 akun brand. Itu artinya, mayoritas konsumen aktif mengikuti lebih dari 4 akun brand, sehingga brand harus bersaing dalam menciptakan konten yang mampu mempertahankan loyalitas audiens.
Masih dari hasil studi itu, ternyata ada tiga alasan utama konsumen mengikuti akun media sosial brand. Alasan pertama, mendapatkan informasi terkait produk baru (89%). Alasan kedua, mengakses promo atau diskon eksklusif (77,4%). Alasan ketiga, mendapatkan edukasi tentang produk atau industri (51,9%).
Menariknya, kolaborasi dengan influencer bukan faktor utama dalam keputusan konsumen untuk mengikuti brand. Ini menunjukkan bahwa audiens lebih tertarik pada nilai fungsional seperti informasi, promosi, dan edukasi.
Studi ini juga mengungkapkan, konsumen lebih menyukai brand yang konsisten membagikan konten menarik (66,3%), yang memberikan edukasi tentang produk atau industri (66,1%), dan sering mengadakan aktivitas seperti giveaway, kuis, atau lomba (58,6%).
Responden menilai berbagai aspek dari akun media sosial brand menggunakan skala 1-5. Ada sejumlah faktor yang dianggap paling penting. Pertama, kualitas visual & desain konten (66,1% memilih 5) → Desain yang menarik menjadi faktor utama dalam menarik perhatian audiens. Kedua, relevansi konten dengan kebutuhan mereka (49,5% memilih 5) → Konsumen lebih tertarik dengan konten yang relevan dengan kehidupan mereka.
Ketiga, interaksi langsung dengan brand (52,5% memilih 5) → Komentar dan balasan dari brand meningkatkan loyalitas konsumen. Keempat, Nmnilai dan misi brand di media sosial (57,7% memilih 5) → Brand yang memiliki misi sosial dan lingkungan lebih dihargai oleh audiens.
Sementara itu, terdapat beberapa alasan utama mengapa konsumen berhenti mengikuti akun brand di media sosial. Pertama, konten sudah tidak menarik atau tidak relevan (64,7%). Kedua, tidak memiliki manfaat langsung bagi mereka (70,8%). Ketiga, bertentangan dengan nilai pribadi mereka (73,6%).
Namun, 85% responden tetap mengikuti akun brand meskipun mereka sering memposting konten, menandakan bahwa frekuensi posting bukan faktor utama dalam kehilangan pengikut, melainkan kualitas dan relevansi konten.
Adapun konten yang paling menarik bagi konsumen adalah Promo atau diskon eksklusif (70,2%); Tutorial atau cara penggunaan produk (57,9%); Aktivitas interaktif seperti kuis dan giveaway (55,8%); Informasi eksklusif tentang produk baru (80,9%); dan Edukasi seputar industri atau produk (79,8%).
Dandy Cahyo, Founder Mrene Digital Partner, menegaskan, brand sangat perlu memperhatikan apa yang menarik perhatian audiens dan juga apa yang membuat mereka betah mengikuti akun media sosial brand. "Dua hal ini menjadi kunci bagi brand untuk mengembangkan media sosialnya," ucapnya.
Mrene sebagai agensi digital sendiri sudah membantu mengembangkan aset digital dari berbagai brand ternama seperti Pop Ice, Antis, Fisherman’s Friend, Adem Sari, Kingston, dan masih banyak lagi.