MIX.co.id - Mondelez Indonesia kembali memperkuat komitmennya dalam memahami kebiasaan ngemil masyarakat dengan merilis hasil survei tahunan “State of Snacking 2024”, pada hari ini (15/5), di Jakarta. Pada kesempatan itu, Mondelez juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam ngemil agar mendapatkan manfaat positif camilan bagi tubuh dan pikiran, melalui kampanye #NgemilBijak.
Dituturkan Marfusita Hamburgiwati, Head of Corporate & Government Affairs Mondelez Indonesia, Survei State of Snacking bertujuan untuk mempelajari kebiasaan konsumen dan menemukan berbagai pemahaman baru tentang peran camilan bagi masyarakat baik fungsional maupun emosional, pada konsumen di Indonesia dan 12 negara lainnya. “Survei The State of Snacking ini menyoroti betapa pentingnya camilan bagi masyarakat dan sekaligus menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memahami apa yang diinginkan konsumen global, termasuk di Indonesia,” katanya.
Temuan State of Snacking 2024 yang kini telah memasuki perjalanannya selama lebih dari setengah dekade mengungkapkan bahwa kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia terus meningkat melebihi makanan utama. Tercatat konsumsi rata-rata camilan di masyarakat mencapai 3 kali per hari, sedangkan makanan utama hanya 2 kali per hari. Bahkan, 73% responden juga menyatakan bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa camilan.
Selain itu, hasil survey juga menemukan kebiasaan masyarakat yang menjadikan camilan sebagai cara untuk terhubung dengan orang lain dan bisa membangkitkan nostalgia, yakni 84% responden merasa setuju bahwa berbagi camilan dengan seseorang yang disayangi sepadan dengan kalori ekstra yang dikonsumsi dan 93% responden menyatakan salah satu kenangan masa kecil yang paling indah adalah berbagi camilan dengan orang tua.
Sejalan dengan temuan tersebut, Saskhya Aulia Prima M.Psi selaku Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi menjelaskan peran dan makna camilan dari sisi kebutuhan emosional. “Aktivitas ngemil bisa memberikan jeda di tengah aktivitas sehari-hari. Sembari menikmati camilan kita bisa menjadikannya sebagai momen relaksasi dan bersantai sejenak. Lebih lanjut, aktivitas ngemil yang dilakukan dengan bijak dan penuh kesadaran juga bisa menjadi bentuk penghargaan bagi diri sendiri,” jelas Sashkya.
Meningkatnya kebiasaan ngemil di tengah masyarakat tentunya harus diimbangi dengan edukasi yang tepat pula dalam mengatur pola konsumsi camilan. “Kesadaran tersebut, mendorong kami untuk kembali mengajak masyarakat lebih bijak dalam ngemil agar tetap bisa mendapatkan manfaat positif camilan bagi tubuh maupun pikiran, melalui kampanye #NgemilBijak yang telah kami gaungkan sejak 2020,” terang Fusi.
Kampanye #NgemilBijak adalah pendekatan yang mengajak setiap orang untuk menentukan pilihan camilan yang tepat pada waktu yang tepat, serta menikmati camilan dengan penuh perhatian di setiap gigitannya. Sejak tahun 2020 Mondelez konsisten mengedukasi dan mendorong agar masyarakat tidak terjebak pada kebiasaan ngemil berlebih melalui kampanye #NgemilBijak.
Mendukung kampanye #NgemilBijak, Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D selaku Ahli Gizi & Founder Komunitas Gizi Nusantara pun menjelaskan bahwa aktivitas ngemil yang dilakukan dengan bijak juga memberikan pengalaman dan dampak yang positif bagi tubuh. “Ngemil sebenarnya diperlukan sebagai salah satu sumber energi tambahan di sela waktu makan utama. Selain itu, ngemil juga bisa membantu tubuh memenuhi kebutuhan nutrisi harian, terutama jika pilihan dan caranya tepat. Jadi, ngemil bukan sesuatu yang harus dihindari, selama dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai anjuran,” ungkap Esti.
Senada dengan Esti, Sashkya pun turut mengingatkan bahwa tentunya kampanye #NgemilBijak ini menjadi pengingat bagi kita agar bisa memahami bahwa ngemil memiliki sisi positif jika dilakukan dengan bijak. “Sejalan dengan pendekatan psikologi positif, kampanye #NgemilBijak akan mengajak kita menikmati camilan dengan sadar dan seimbang, tanpa rasa bersalah tapi tetap penuh kendali,” ucapnya.
Lebih lanjut mengenai panduan mengenai pola konsumsi camilan dengan benar, Mondelez Indonesia juga telah menyematkan panduan #NgemilBijak pada kemasan produknya, guna memudahkan setiap orang dalam menerapkan kebiasaan ngemil yang lebih bijak. Panduan #NgemilBijak pada kemasan produk Mondelez Indonesia hadir dalam dua bagian ilustrasi yang mudah dipahami, yaitu tabel Guideline Daily Amount (GDA) yang berisi informasi nilai gizi dan kalori dan gambar/ilustrasi untuk konsumsi sesuai takaran saji.
Ditegaskan Esti, kebutuhan ngemil harian tetap perlu diseimbangkan dengan pilihan dan cara yang tepat, salah satunya dengan memperhatikan informasi nilai gizi dan takaran saji pada kemasan. “Informasi nilai gizi dan takaran saji dapat menjadi alat bantu bagi konsumen dalam membuat keputusan ngemil yang lebih sadar dan sesuai dengan kebutuhan pribadi,” tambah Esti.
Mondelez International juga mendorong kebiasaan masyarakat untuk lebih bijak dalam ngemil dengan menambahkan panduan serta inspirasi mindfully snacking atau #NgemilBijak melalui website https://www.snackmindful.com/id/. “Dengan diluncurkannya hasil survei State of Snacking 2024 ini, semoga konsumen dapat memahami peran dan kebiasaan baru camilan dengan lebih baik. Kami juga berharap dengan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi camilan yang meningkat, konsumen bisa mengimbanginya dengan menerapkan #NgemilBijak agar dapat meraih manfaat baik camilan bagi tubuh dan pikiran,” pungkas Fusi.