Syngenta Wujudkan Pertanian Berkelanjutan Melalui Inovasi

Upaya memperluas jangkauan pemasaran, mulai tahun ini Syngenta merambah e-commerce untuk menjual produk benih jagung hibrida secara daring melalui NK Official Store di Tokopedia, Shopee, dan Lazada.  

Selain itu, Syngenta meluncurkan Centrigo pada akhir tahun 2022. Centrigo adalah ekosistem pertanian baru yang bertujuan membantu meningkatkan keuntungan petani melalui pendekatan model bisnis dari hulu ke hilir. “Ekosistem pertanian baru ini adalah bukti upaya Syngenta untuk mengawali perubahan pertanian yang lebih maju di Indonesia,” tutur Kazim lagi.

Menurut Nanin Noorhajati, Crop Protection Development Head Syngenta Indonesia, tim riset dan penelitian berperan penting dalam mengembangkan produk perlindungan tanaman yang inovatif dan memberikan keuntungan bagi petani.

“Dalam hal ini, perusahaan memastikan bahwa aspek-aspek berkelanjutan harus selalu diintegrasi dalam pengembangan produk perlindungan tanaman yang berkualitas tinggi serta aman bagi petani dan lingkungan,” katanya.

Syngenta mengembangkan produk biologis menggunakan agen hayati untuk mengurangi residu dan biostimulan untuk membantu tanaman menghadapi tekanan (stress) terhadap lingkungan dan mengefektifkan penyerapan unsur hara tanaman. Termasuk mengembangkan inovasi alat semprot Closed Loop Knapsack System (CLKS) yang aman bagi petani saat digunakan.

“Mewujudkan pertanian berkelanjutan merupakan misi dan tujuan besar yang harus terus diupayakan melalui inovasi untuk meningkatkan produktivitas petani, memperhatikan keanekaragaman hayati, kesehatan tanah, iklim, keamanan petani, dan rantai nilai yang memastikan ketersediaan pangan,” ungkap Midzon Johannis, Head of Business Sustainability Syngenta Indonesia.

Syngenta adalah jaringan perusahaan agrikultur global yang menyediakan solusi kepada jutaan petani agar lebih produktif. Di Indonesia, melalui perusahaan legasi, Syngenta telah hadir sejak tahun 1960-an. Syngenta Indonesia sendiri, mulai didirikan tahun 2000, menggabungkan teknologi, genetika, pemuliaan, dan ilmu komputasi untuk mendukung perkembangan pertanian Indonesia. ()