Tahun 2015, menurut Norizan Sani, Head of Furniture Buying PT Courts Retail Indonesia—retailer terbesar di Asia Tenggara untuk produk-prpduk elketronik, TI, dan peralatan rumah tangga—tren furniture akan mengarah pada desain yang simple, namun lebih berfungsi, alias simple yet functional design.
“Kenyamanan akan dan tetap menjadi faktor utama yang penting tentu saja, disesuaikan dan didukung dengan fungsi atau kegunaan yang berbeda, atau bisa disebut multi- functional furniture,” tegas Norizan dalam siaran pers yang diterima MIX.
Sementara itu, bicara desain furnitur yang akan menjadi tren di masyarakat Indonesia pada tahun 2015 nanti, diungkapkan Norizan, adalah desain furniture klasik-modern. Yakni, dibuat dengan gaya klasik dan disesuaikan untuk penggunaan gaya hidup yang modern, seperti kayu dengan leather atau faux leathers—yang popular di Indonesia.
“Konsumen yang baru membeli furniture pertama kali akan memilih berdasarkan value dan fungsi sesuai kebutuhan. Sedangkan konsumen yang pernah membeli atau disebut repeat buyers, akan lebih memilih furniture sesuai dengan life style, kenyamanan, dan tahan lama,” ia menjelaskan.
Pada intinya, menurut Norizan, konsumen akan memilih furnitur yang memberikan kenyamanan berdasarkan biaya yang sudah mereka keluarkan. Selanjutnya adalah memilih furniture yang perawatan mudah, sesuai dengan gaya hidup dan cuaca atau iklim tempat tinggal mereka.
Terkait tren Go Green yang kini tengah marak di Indonesia maupun global, diprediksi Norizan, beberapa produsen masih akan mengangkat tema “ramah lingkungan”, walaupun biaya teknologi untuk mengolah bahan yang bersifat “go green” dan biaya re-finishing bahan recycle masih tergolong mahal—yang notabene nantinya akan berakibat pada harga ke konsumen.
“Cara lain yang dilakukan oleh produsen adalah membuat furniture dengan kualitas yang lebih baik dan berumur lebih lama, dimana ini berarti juga mengurangi material dan energy untuk penggantian,” terangnya.