Menurut Wego.com, situs pencari wisata terdepan di Asia Pasifik dan Timur Tengah, hari ini mengungkap fakta tentang anggaran liburan Imlek di kota-kota besar Asia. Dalam risetnya menunjukkan bahwa di Asia, anggaran liburan Imlek selalu bertambah. Di tahun ini, Hong Kong memimpin, diikuti Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Selain itu, riset Wego.com juga menunjukkan adanya perubahan signifikan soal perilaku pemesanan melalui smartphone.
Sebanyak lebih dari 50 persen perencanaan liburan Imlek dilakukan via mobile. “Pengguna Wego merespons positif soal pemesanan lewat smartphone, dengan total 50 persen sampai ke tahap pembelian jika harga sesuai anggaran. Intinya, perubahan perilaku pemesanan menjelang Tahun Baru Imlek merupakan salah satu indikator untuk melihat selera dan tren pejalan Asia, yang dapat membantu industri wisata menyusun strategi untuk target pejalan unik tersebut,” ungkap James Huang, Market Development Manager Asia Utara dalam siaran pers Wego.com, hari ini (1/2)
Terkait pemesanan, nilai booking tertinggi, baik untuk tiket pesawat dan hotel, terlihat dari pejalan Hong Kong, dengan kenaikan sebanyak 10 persen dibanding tahun lalu. Taiwan dan Malaysia juga menunjukkan hal serupa dengan kenaikan anggaran jalan-jalan sebesar 8 persen tahun ini.
Untuk pengeluaran hotel, ada kenaikan sebesar 20 persen periode liburan Tahun Baru Imlek, dan sedikit kenaikan pada tiket pesawat. Dari hasil penelusuran Wego.com, tercatat lebih dari 70 persen pasar wisata Asia menganggap tiket pesawat murah adalah faktor terpenting yang menentukan keputusan membeli, dengan 20 persen lainnya memilih penerbangan langsung sebagai faktor utama, dan kurang dari 10 persen menganggap faktor maskapai sebagai yang terpenting.
Namun, motivasi di balik pemilihan hotel menunjukkan fakta berbeda. Lebih dari 78 persen pejalan Asia, khususnya Tiongkok, menilai bahwa faktor terpenting dalam memilih hotel adalah lokasi. “Sedangkan 67 persen lebih berpendapat bahwa ulasan positif tentang internet hotel punya andil lebih besar dibanding faktor harga (40 persen) dalam menentukan keputusan pembelian.”
“Temuan ini menunjukkan bahwa pasar pejalan Asia mengharapkan lebih dari pihak hotel dalam hal syarat dan ketentuan, serta memberi tamu kebebasan memilih fasilitas ekstra,” tambah Huang. “Di samping harga tiket pesawat sebagai elemen kunci, penawaran spesial yang memberi tamu pengalaman unik akan menguntungkan popularitas maskapai.”
Lonjakan juga terjadi dalam tren pemesanan impulsif pada momen libur Tahun Baru Imlek di Wego.com, termasuk durasi liburan yang lebih panjang, terutama di Tiongkok sendiri. Tren ini juga terjadi di negara Asia lain yang merayakan Tahun Baru Imlek, seperti Malaysia dan Singapura. “Namun fase terpendek datang dari Indonesia, dengan rata-rata pemesanan 40 hari sebelum keberangkatan. Popularitas dan jeringan luas maskapai low-cost di Indonesia memang lebih fleksibel untuk tipe pejalan impulsif,” kata Huang.