Pandemi telah memicu akselerasi adopsi digital di berbagai sektor industri, salah satunya industri kesehatan. Peluang ini pula yang ditangkap oleh sejumlah perusahaan medtech asal Taiwan. Baru-baru ini, perusahaan-perusahaan tersebut memperkenalkan inovasi kesehatan digital terbaru mereka dalam webinar yang digelar TAITRA, organisasi promosi perdagangan terkemuka Taiwan, dan Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan, MOEA.
“Setahun setelah pandemi, Taiwan dikatakan berhasil dalam mengelola dan mengedukasi masyarakat dalam hal melawan Covid-19. Taiwan tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kematian terendah dan tingkat infeksi terendah. Sebagian berdasarkan perkembangan kesehatan digital Taiwan," kata Dr. Yu-Chuan Jack Li, Distinguished Profesor dari Institut Pascasarjana Informatika Biomedis di Taipei Medical University, yang juga seorang dokter kulit di Rumah Sakit Wanfang Kota Taipei, sekaligus Presiden Asosiasi Informatika Medis Internasional.
Lebih jauh ia menegaskan, lingkungan medis berteknologi maju telah membantu Taiwan mengembangkan perangkat, termasuk perangkat lunak medis yang paling hemat biaya dan berkualitas tinggi. “Perangkat seperti ini ideal untuk masa depan perawatan kesehatan, terutama di masa pandemi,” ujar Dr. Li.
Dalam rangkaian webinar tersebut, berbagai perusahaan--yang semuanya adalah pemenang penghargaan Taiwan Excellence tahun ini--memamerkan solusi medis cerdas yang sesuai untuk fasilitas kesehatan dan komunitas. Mulai dari peluncuran produk yang menampilkan teknologi ultrasound nirkabel genggam Leltek, PC Panel AI Medis Wincomm, perangkat lunak diagnostik berbantuan AI Acer Healthcare untuk retinopati diabetik, solusi citra medis MiiS, hingga solusi OCT (Optical Coherence Tomography) dari Apollo Medical Optics.
Webinar “Taiwan Excellence” yang digelar TAITRA pada akhir April ini, mampu menarik hampir 300 peserta atau pemirsa online dari lebih dari 10 negara, seperti Filipina, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, Italia, Prancis, Iran, Jerman, dan Inggris.
Berikut ini adalah sejumlah perusahaan yang tampil di webinar yang digelar TAITRA untuk memperkenalkan inovasi terbaru mereka kepada pasar Indonesia.
#1 HorusScope
Melalui pengalaman 11 tahun berdiri, Horus Scope membawa solusi pembaruan perangkat teknologi dalam bidang medis, terutama perangkat yang memiliki kemampuan imaging dan optical design terbaik di kelasnya. Para ahli manufaktur di Medimaging Integrated (MiiS) Horus Scope mempersembahkan sebuah produk yang tidak hanya mudah digunakan, presisi, dan beresolusi tinggi, namun juga mampu menangkap gambar untuk proses screening, diagnosis awal, yang kemudian bisa dengan mudah dibagi secara digital kepada para tenaga ahli di sebuah rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.
“Indonesia memilki potensi pasar besar, jika dilihat dari populasinya yang juga sangat tinggi. Ke depannya, kami mencari partner untuk bisa saling membagi keunggulan perangkat produk kami dan memasarkannya di Indonesia. Sebab, kami percaya dengan kemampuan yang ditawarkan oleh perangkat teknologi medis, kami dapat menolong banyak orang di negara kepulauan yang besar seperti Indonesia. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini yang membuat orang enggan untuk bepergian ke rumah sakit besar,” jelas Johnson Chang dari HorusScope.
#2 Wincomm Corp
“Wincomm adalah salah satu pemimpin dalam hal penyedia teknologi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang biasa dipakai dalam industri komputerisasi di dunia medis. Perusahaan kami memiliki keunggulan untuk menyatukan segala kebutuhan ke dalam satu panel PC, dengan build integrated Application-Ready Platforms, yang bisa digunakan untuk segala macam kebutuhan seperti dalam hal membangun supporting system di smart healthcare, smart factory, smart city hingga smart transportation,” ungkap HY Chiou, CEO of Wincomm Corp.
Di industri medis, rangkaian pilihan perangkat terbaru dari Wincomm juga dapat di-kustom sesuai dengan kebutuhan dari para penyedia jasa kesehatan di lapangan. Para tenaga ahli Wincomm akan memberikan opsi pilihan perangkat hardware dengan berbagai keunggulan desain hingga yang spesifik, seperti membangun jaringan komputerisasi untuk peralatan berteknologi Endoskopi hingga AI untuk keperluan bedah medis.
“Kami menyediakan Intel Certified Market Ready Solutions, smart hygienic control solutions yang sudah lebih dulu digunakan oleh pasar di Amerika, Eropa, dan Jepang. Saat ini, kami akan membawanya ke apsar Indonesia,” lanjutnya.
#3 Lesono Leltek Inc
Bertajuk LeSONO Handheld Wireless Ultrasound, para teknisi dan ilmuwan ahli Leltek memberikan inovasi desain ultrasound yang lebih kecil dan memiliki performa yang lebih baik dan tentu kualitas gambar yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, perangkat ini juga dapat menghasilkan diagnosis yang bisa dibagi keberbagai platform seperti IOS dan android
“Teknologi ultrasound yang sudah hadir sejak 1960 kini bisa didapatkan dalam perangkat terbaru kami. Tentunya dengan semua kelebihan layaknya perangkat portable serta dengan harga yang lebih kompetitif. Sejak berdiri pada 2013, kami terus berusaha untuk menyempurnakan produk dan regulasi selama hampir 7 tahun. Jadi, di tahun ini, kami sangat senang bisa berbagi perangkat terbaik kami bagi masyarakat dunia, terutama masyarakat dan target pasar di Indonesia,” terang Connie Chi, International Business Development Director Lesono Leltek Inc.